MANADO, Pikiran Rakyat - Setiap manusia pasti ingin mendapatkan rezeki yang banyak dan tentu dengan cara yang halal.
Makanya kita sering menemukan orang yang bekerja mati-matian untuk mendapatkan rezeki atau kekayaan berlimpah, meski akhirnya hasil yang didapatkan tidak sesuai harapan.
Pada sisi lain, ada beberapa golongan yang meski hanya bekerja ala kadarnya justru mendapatkan hasil berlebih, bahkan seakan dikejar rezeki dari berbagai arah.
Baca Juga: Wow! Ada Nama Angelina Sondakh di Pimpinan Lembaga Seni Budaya PP Muhammadiyah
Beberapa golongan yang dikejar rezeki ini sudah digambarkan Allah dalam Al-Qur'an Surat At-Talaq ayat 3:
وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى ٱللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُۥٓ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ بَٰلِغُ أَمْرِهِۦ ۚ قَدْ جَعَلَ ٱللَّهُ لِكُلِّ شَىْءٍ قَدْرًا
Wa yarzuq-hu min ḥaiṡu lā yaḥtasib, wa may yatawakkal 'alallāhi fa huwa ḥasbuh, innallāha bāligu amrih, qad ja'alallāhu likulli syai`ing qadrā
Artinya: "Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu."
Lalu muncul pertanyaan, apakah ciri-ciri orang yang dikejar rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka itu? Berikut ulasannya.
Suka Bersedekah dengan Ikhlas
Yang pertama adalah orang yang suka bersedekah. Bersedekah merupakan hal yang sangat terpuji, karena dengan memberikan sedikit harta dari penghasilan berarti secara tidak langsung telah membantu banyak orang.
Terkait imbalan dari bersedekah dengan ikhlas itu juga telah Allah sampaikan dalam Al-Qur'an Surat Al-Baqarah ayat 261, dengan mengumpamakannya serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir. Pada tiap-tiap bulir seratus biji.
Namun sekali lagi harus diingat bahwa bersedekah harus dilakukan tanpa berharap digantikan dengan kekayaan di dunia. Sebab Allah sudah memerintahkan untuk tidak menggantungkan diri kepada sesama makhluk-Nya yang menjadi tanda telah menyekutukan Allah dengan sesuatu.
Baca Juga: Malam Nisfu Sya'ban itu Istimewa, UAS: Mari Perbanyak Amalan
Gemar Bersyukur
Ciri kedua orang yang akan dikejar rezeki adalah gemar bersyukur. Tidak dipungkiri lagi bahwasanya apabila selalu bersyukur setiap saat, ketika mendapatkan rezeki yang berupa harta benda, kesehatan atau bahkan dalam kondisi diuji dengan sakit, akan menambah nikmat kita dan dengan kuasa-Nya akan mengangkat penyakit dalam diri kita.
Hal itu juga telah digambarkan Allah dalam Al-Qur'an surat Ibrahim ayat 7, yang menegaskan bahwa jika seseorang bersyukur maka Allah akan menambahkan nikmat kepadanya. Adapun jika mengingkari nikmat yang diberikan, maka Allah akan mengazab orang tersebut dengan azab yang sangat pedih. Untuk itu, teruslah bersyukur dalam segala kondisi dan lakukan setiap hari ini agar nikmat kita akan terus ditambah oleh Allah.
Sering Membaca Al-Qur'an
Ciri ketiga orang yang akan dikejar rezeki adalah sering membaca Al-Qur'an terutama surat Al-Waqi'ah. Surat Al-Waqi'ah memang dikenal memiliki keutamaan dalam hal mendatangkan rezeki atau nikmat.
Dalam Hadits Ibnu Adi disebutkan bahwa kita sangat dianjurkan untuk mengajarkan surat Al-Waqi'ah kepada istri atau keluarga dan anak-anak, karena surat tersebut mampu menderaskan rezeki bagi siapa pun yang mengamalkannya.
Sering Beristighfar
Istighfar merupakan salah satu usaha batiniyah untuk memohon ampunan kepada Allah atas segala dosa yang diperbuat.
Lalu apa hubungannya dengan selalu dikejar rezeki? Orang yang selalu beristighfar dalam kondisi apapun secara tidak langsung dapat membersihkan hatinya dari segala dosa dan kesalahan.
Ketika hati bersih maka kemungkinan besar rezeki yang diberikan oleh Allah bisa sampai kepada kita.
Dalam Quran Surat Hud ayat 3 Allah berfirman tentang manfaat lain dari istighfar, yakni diberikan kenikmatan yang baik secara terus-menerus sampai waktu yang telah ditentukan.
Untuk itu, marilah mulai membiasakan diri terus beristighfar supaya hati menjadi bersih dan bisa mendapatkan nikmat yang Allah telah janjikan.
Suka Berdoa dan Berusaha
Berdoa dan berusaha merupakan satu paket yang tidak bisa dipisahkan. Apa yang diminta dalam doa harus disertai dengan usaha yang gigih, sebagaimana sebuah ungkapan, "Man Jadda Wajada" yang artinya: Barangsiapa yang bersungguh-sungguh akan menemukan hasil yang diinginkan.
Selalu Tawakal
Secara harfiah, tawakal adalah berserah diri dan menyandarkan hati hanya kepada Allah. Orang yang tawakal merupakan orang yang sangat yakin seyakin-yakinnya bahwasanya hanya Allah saja yang dapat memberikan dan mencegah sesuatu.
Demikianlah ciri-ciri orang yang senantiasa dikejar rezeki dari arah manapun, seperti dikutip dari laman YouTube NS BOR CHANNEL. Semoga bermanfaat.***