Malam Nisfu Sya'ban itu Istimewa, UAS: Mari Perbanyak Amalan

27 Februari 2023, 16:51 WIB
Malam nisfu Sya'ban itu istimewa /pixabay/artadyagumelar/

MANADOKU, Pikiran Rakyat - Menurut sejumlah ulama, malam Nisfu Sya’ban adalah malam yang diistimewakan kedua oleh Nabi Muhammad SAW, setelah malam Lailatul qadar.

Di Indonesia sendiri, 1 Sya’ban 1444 Hijriah jatuh pada tanggal 22 Februari 2023. Artinya malam Nisfu Sya’ban ada di Hari Selasa, 7 Maret hingga Rabu 8 Maret 2023.

Arti kata Nisfu adalah pertengahan, yang menandakan bahwa malam Nisfu Sya’ban berlangsung pada pertengahan bulan atau malam ke-15.

Baca Juga: Ramadan 2023 Sebentar Lagi, ini 3 Cara Terbaik Menyambutnya Versi Ustadz Oemar Mita

Sedangkan dalam artian yang luas, Nisfu Sya’ban adalah malam dibukakannya 300 pintu rahmat dan ampunan untuk makhluk Allah SWT yang beriman.

Namun tetap berbeda dengan malam Lailatul Qadar yang sangat dinanti oleh umat muslim karena waktunya yang masih dirahasiakan oleh Allah SWT.

Allah tidak merahasiakan lagi malam Nisfu Sya'ban, bahkan sudah jelas waktunya setiap tanggal 15 di Bulan Sya’ban. Lantas, apa yang membuat malam Nisfu Sya’ban istimewa?

Dikutip dari unggahan video TikTok @janganlupa.akhirat, Ustadz Abdul Somad (UAS) menjelaskan bahwa Allah SWT memberikan perhatian khusus pada malam Nisfu Sya’ban.

Diampunkan-Nya semua makhluk yang meminta, berdoa dan bermunajat pada malam itu, dari mulai habis adzan maghrib. "Maka dari itu beramalah," kata Ustadz Somad.

Ustadz Abdul Somad juga mengatakan bahwa ada salah satu hadis shahih tentang malam Nisfu Sya’ban.

حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ مَنِيْعٍ حَدَّثَنَا يَزِيْدُ بْنُ هَارُوْنَ أَخْبَرَنَا الْحَجَّاج بْنُ أَرْطَاةَ عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِيْ كَثِيْرٍ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ فَقَدْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْلَةً فَخَرَجْتُ فَإِذَا هُوَ بِالْبَقِيْعِ فَقَالَ أَكُنْتِ تَخَافِيْنَ أَنْ يَحِيْفَ اللهُ عَلَيْكِ وَرَسُوْلُهُ ؟ قُلْتُ يَا رَسُوْلَ اللهِ ظَنَنْتُ أَنَّكَ أَتَيْتَ بَعْضَ نِسَاءَكَ فَقَالَ إِنَّ اللهَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى يَنْزِلُ لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ إِلَى سَمَاءِ الدُّنْيَا فَيَغْفِرُ لِأَكْثَرَ مِنْ عَدَدِ شَعْرِ غَنَمِ كَلْبٍ

Hadis tersebut dari Mu’adz bin Jabal, dari Nabi Muhammad SAW, beliau bersabda: "Allah memperhatikan kepada semua mahkluk-Nya pada malam Nisfu Syaban. Maka, Dia memberi ampunan kepada semua mahkluk-Nya, kecuali kepada orang yang musyrik dan orang yang bermusuhan."

Dari penjelasan hadis di atas, Ustadz Abdul Somad menegaskan bahwa orang musyrik adalah orang menyekutukan Allah, menyembah selain Allah dan yang masih percaya dengan dukun. Maka berhenti dan taubat nasuhah sebelum menjelang malam Nisfu Sya’ban.

Kedua adalah orang yang bermusuhan, orang yang bermusuhan dengan keluarga, kerabat, saudara sesama muslim. “Berdamailah, damai itu indah,” kata Ustadz Somad.

Ustadz Somad pun menambahkan bahwa, ketika kita bersih dari musyrik dan hati kita suci tidak bermusuhan lagi dengan makhluk Allah. Maka kita sudah siap menyambut malam yang istimewa yaitu Nisfu Sya’ban.***

Editor: Sahril Kadir

Tags

Terkini

Terpopuler