Penembakan Massal Terjadi di New York: 17 Orang Terluka, Pelaku Masih Buron

- 13 April 2022, 14:05 WIB
Petugas kepolisian berkeliling di lokasi kejadian untuk menemukan pria yang melakukan penembakan massal kepada sedikitnya 17 orang di stasiun kereta bawah tanah New York.
Petugas kepolisian berkeliling di lokasi kejadian untuk menemukan pria yang melakukan penembakan massal kepada sedikitnya 17 orang di stasiun kereta bawah tanah New York. /Foto: Reuters/ Brendan Mc Dermid//

MANADO HITS — Penembakan massal yang dilakukan orang tak dikenal terjadi di kereta subway (sistem transportasi bawah tanah) di New York City pada Selasa, 12 April 2022.

Seorang pria yang mengenakan masker gas meledakkan bom asap dan melancarkan tembakan hingga mencederai sedikitnya 17 orang, kata pihak berwenang.

Sepuluh orang terkena tembakan secara langsung.

Lima di antaranya mereka dirawat di rumah sakit dalam keadaan kritis namun stabil.

Baca Juga: Lantik 8 Pejabat Eselon II, Wali Kota AA Ingatkan Jangan Mabuk Kekuasaan: Ini Nama Pejabat yang Dilantik

Pihak berwenang mengatakan tujuh orang juga terluka akibat terkena pecahan peluru atau cedera di tengah kekacauan ketika para penumpang yang panik berlarian keluar dari gerbong yang dipenuhi asap.

Beberapa di antara mereka jatuh ke lantai saat menghambur ke peron di stasiun 36th Street.

Dinas pemadam kebakaran mengatakan dua dari orang yang cedera mendapat perawatan di tempat kejadian.

Baca Juga: Renungan Harian Keluarga GMIM, 13 April 2022: Takut Akan Tuhan

Dikutip ManadoHits.com dari Antara, secara keseluruhan ada 29 orang yang terluka bermunculan di rumah-rumah sakit sekitar. Sebagian besar di antaranya mendapat perawatan singkat dan langsung dibolehkan pulang.

Kepolisian mengatakan pelaku serangan, yang diyakini hanya seorang diri dalam melakukan aksinya, kabur dari lokasi kejadian.

Tersangka pelaku digambarkan sebagai kepolisian sebagai seorang pria berbadan kekar, yang menggunakan rompi hijau tipe konstruksi serta kaus yang dilengkapi penutup kepala.

Stasiun televisi Fox News serta WNBC melaporkan bahwa Departemen Kepolisian New York City (NYPD) setelah serangan itu menemukan sebuah mobil van U-Haul berpelat Arizona.

Baca Juga: Renungan Harian Katolik, 13 April 2022: Murid Yang Berhasil

Kendaraan itu sudah dilacak pihak berwenang dalam kaitannya dengan penembakan pada Selasa. Namun, tersangka masih buron.

Komisioner NYPD Keechant Swell mengatakan penembakan di subway itu tidak diselidiki sebagai terorisme, walaupun otoritas tidak akan mengesampingkan kemungkinan apa pun soal motif serangan.

Serangan itu terjadi ketika sebuah kereta subway jalur N rute Manhattan memasuki sebuah stasiun Sunset Park di kawasan Brooklyn.

Kejadian itu diikuti dengan perburuan menegangkan yang dilakukan petugas lokal dan federal terhadap si pelaku.

Insiden pada Selasa mendorong para pejabat untuk kembali mendesak pihak-pihak terkait mengambil langkah memerangi gelombang kekerasan di fasilitas transportasi kota tersebut.

Baca Juga: Polisi Tetapkan Enam Tersangka Pengeroyokan Ade Armando: Dua Sudah Ditangkap, Empat Masih Buron

New York City, kota terpadat di Amerika Serikat, selama pandemi mengalami peningkatan tajam soal kejahatan yang disertai kekerasan. Di antara kasus tersebut adalah serangkaian serangan secara acak di subway.

Ada beberapa orang yang jatuh ke rel karena didorong dari peron.

Salah satu yang mengalami serangan seperti itu adalah seorang perempuan warga kawasan Manhattan di New York City.

Perempuan tersebut tewas dan insiden maut itu dilihat sebagai bagian dari gelombang serangan berdasarkan kebencian terhadap warga Asia-Amerika.

Sistem transportasi New York City merupakan yang tertua dan paling luas di dunia.

Wali Kota New York City Eric Adams, yang baru menjabat pada Januari, sebelumnya menyatakan tekad akan meningkatkan keamanan di subway dengan menambah patroli polisi serta memperluas jangkauan pada orang-orang yang sakit mental.

“Tindakan kekerasan yang tidak masuk akal," sesalnya.***

Editor: Kim Tawaang

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini