Baca Juga: Ahli Waris Ungkap Dugaan Mafia Tanah Proyek Bendungan Kuwil
Selanjutnya korban diarak di jalan raya sekitar 1 kilometer. Namun ada seorang warga yang masih ada hubungan keluarga mencegat penganiayaan sadis itu.
“Ada warga yang lihat diarak, jadi dia cegat. Langsung buka papan, dan bawa anak untuk lepaskan tali di tangannya,” ujarnya.
Menurut dia korban sudah beberapa kali dianiaya oleh para pelaku, namun tidak terungkap. Sebelumnya mereka menuduh korban mencuri ponsel, namun tidak ada bukti.
“Pertama handphone ditampas, kedua juga, mungkin korban dipikir orang miskin, jadi seenaknya,” pungkasnya.
Baca Juga: 7 Hari Balita Hilang Misterius, Keluarga di Sulut Buat Ritual Pemanggilan