MANADOKU.com - Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan bahwa gangguan yang terjadi pada BSI merupakan bagian dari proses transisi dalam memperbaiki sistem IT mereka. Meskipun demikian, Erick tidak menyangkal adanya serangan terhadap sistem IT BSI.
"Ada serangan, saya bukan ahlinya. Disebutkan ada tiga poin apalah itu sehingga mereka down hampir satu hari. Saya pantau Pak Dirut dan timnya ada di sana dan terbukti kemarin pagi atau sore kalau tidak salah, sistem ATM-nya mulai jalan," ucap Erick, dikutip dari Antara pada Kamis, 11 Mei 2023.
Erick menyampaikan bahwa perbaikan sistem IT merupakan bagian dari transformasi BUMN, dan dia optimis bahwa manajemen BSI dapat meningkatkan keamanan dan pelayanannya.
Sebelum terjadinya gangguan pada jaringan BSI, Erick telah bertemu dengan Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, tiga hari yang lalu. Erick bahkan menyebut bahwa Hery telah membahas rencana dan strategi pengembangan IT BSI.
Baca Juga: Kalahkan Milan 2-0 dalam Leg Pertama Semifinal Liga Champions, Inter Berpeluang Melaju ke Final!
"Pak Tiko (Wakil Menteri BUMN) akan mengadakan roadshow mengenai BSI. Saya juga akan pergi ke Doha (Qatar) malam ini untuk bertemu dengan beberapa investor dari Qatar, dengan tujuan memperkuat basis pendanaan di BSI," ujar Menteri BUMN.
Erick Thohir juga meminta PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Tbk untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, termasuk meningkatkan kualitas keamanan sistem IT agar tidak terjadi gangguan pada aplikasi atau layanan perbankan seluler dan jaringan BSI di masa yang akan datang.
"Tidak hanya cukup memiliki komitmen, tidak cukup juga dengan peningkatan kinerja yang bagus, tetapi pelayanan juga harus ditingkatkan," kata Erick di Cafe dan Money Changer Marina Bay, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Menteri Erick mengatakan bahwa BSI merupakan tonggak bersejarah dalam sektor perbankan nasional. Hasil dari proses penggabungan telah membawa BSI ke peringkat enam bank terbesar di Indonesia. Dia yakin bahwa BSI akan mampu menjadi bank peringkat lima di Indonesia.***