Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Sangihe Kembali Disorot, Diduga Dikoordinir AS Anak Mantan Sekprov Sulut

- 19 Maret 2024, 21:30 WIB
Tangkapan layar WhatsApp Grup Mahamu Hebat
Tangkapan layar WhatsApp Grup Mahamu Hebat /Istimewa

MANADOKU.COM -- Aktivitas pertambangan emas ilegal di Kabupaten Kepulauan Sangihe masih terus menjadi buah bibir. 

Selain disebut oleh para aktivis lingkungan seperti Save Sangihe Island (SSI) bahwa aktivitas tambang emas ilegal tersebut merusak alam.

Informasi lainnya juga menyebut adanya sejumlah nama berpengaruh di dalam pusaran bisnis ilegal tersebut.

Hal itu terungkap dari bukti tangkapan layar WhatsApp grup bernama Mahamu Hebat yang diberikan oleh SSI dalam press rilis beberapa waktu lalu. 

Salah satu nama yang disebut menjadi koordinator di WhatsApp Grup tersebut berinisial AS alias Arlan. Arlan sendiri disebut merupakan anak dari salah satu mantan Sekda Prov Sulut.

Diketahui WhatsApp Grup Mahamu Hebat tersebut menjadi media koordinasi para pebisnis tambang ilegal di Wilayah Ijin Usaha Pertambangan (WIUP) milik PT Tambang Emas Sangihe (TMS) tersebut.

Beberapa percakapan dalam WhatsApp Grup Mahamu Hebat juga membeber adanya kas tersebut yang harus diisi oleh setiap member di dalam grup.

Nantinya kas yang dikumpulkan kemudian akan di setor-setorkan ke beberapa 'oknum' di berbagai profesi dengan tujuan memperlancar bisnis pertambangan emas ilegal tersebut. Dan AS alias Arlan yang mengkoordinir semuanya di dalam grup tersebut.

Aktivis Save Sangihe Island Robinson Saul mengharapkan Polres Sangihe untuk bertindak terhadap aktivitas tambang emas ilegal di daerah itu.

Halaman:

Editor: Rangga Mangowal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x