Demi Wujudkan Ketahanan Pangan, BMN Siap Bantu Petani Mulai dari Bibit Hingga Pelatihan

- 11 Maret 2024, 19:00 WIB
Sekjen BMN Deany Keintjem berupaya membantu para petani jagung wujudkan ketahanan pangan
Sekjen BMN Deany Keintjem berupaya membantu para petani jagung wujudkan ketahanan pangan /Istimewa

MANADOKU.COM -- Dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan, perlu adanya pemicu dari berbagai stakeholder pemerintah. Termasuk di dalamnya adalah organisasi masyarakat (Ormas).

Ormas Brigade Manguni Nusantara (BMN) juga bakal turut membantu mewujudkan ketahanan pangan di bumi nyiur melambai. Hal itu disampaikan langsung Sekjen BMN Deany Keintjem.

Dia mengajak warga Sulut untuk membantu mewujudkan ketahanan pangan dengan menanam jagung.

Bukan tanpa alasan, BMN tergerak untuk membantu disebabkan adanya fenomena menarik dimana produksi jagung di Sulut meningkat pada tahun 2021 yaitu sebanyak 23,04 ton atau naik 0,52 di bandingkan tahun 2020.

Baca Juga: Lakukan Illegal Fishing di Perairan Indonesia, KP. Baladewa-8002 Amankan Kapal Ikan Queen Davie Milik Filipina

Namun saat ini, bumi nyiur melambai justru mengalami kelangkaan benih jagung. Sehingga membuat para petani di Sulut kesulitan memperoleh bibit jagung. Apalagi ditambah dengan kelangkaan bibit jagung saat ini, karna faktor cuaca serta mahalnya harga bibit jagung.

Dari dasar tersebut, BMN mau turut membantu program pemerintah yang telah digagas yaitu 'Marijo Bakobong'.

"Dalam upaya membantu pemerintah, BMN siap memfasilitasi para kelompok petani di Sulut, untuk mendapatkan pembinaan serta bibit," kata Keintjem saat dihubungi, Senin 11 Maret 2024

"Kami sudah banyak memfasilitasi para petani yang menjadi binaan kami. Hal ini bukan sekedar mendukung ketahanan pangan di Sulut. Tapi merupakan upaya mensejaterahkan rakyat Sulut, dalam bidang pertanian itu sendiri,” tambahnya yang juga merupakan birokrat di Kanwil ATR/BPN Sulut.

Menurutnya, BMN saat ini sudah jalan membantu para petani di wilayah Kabupaten Mitra. Hal itu dia lakukan dengan mengandeng Kanwil ATR/BPN Sulut dan PNM Persero.

“Untuk petani di Mitra yang menjadi binaan kami, saat ini lagi fokus dengan pertanian jagung. Bahkan bukan hanya bibit, lahan pun kami bantu sediakan lewat program Reforma Agraria ATR/BPN Sulut. Yang tentu tujuannya, menjamin pemerataan sosial ekonomi masyarakat secara menyeluruh,” beber Keintjem.

Keintjem yang juga sebagai Ketua Kontak Petani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Minsel dan Ketua Umum Forum Kumunikasi CSR Sulut mengatakan, BMN juga banyak memfasilitasi para kelompok Nelayan dan UMKM.

“Tahun 2023 lalu, nelayan di Minsel kami telah fasilitasi untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah. Puji Tuhan, nelayan di Desa Sapa, Kecamatan Tenga, Kabupaten Minahasa Selatan, mendapatkan bantuan karamba atau jaring apung," tukasnya.***

Editor: Rangga Mangowal


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x