Gerakan Tanah di Pulau Lembe Teridentifikasi, Ini Penjelasan PVMBG

- 11 Maret 2024, 09:07 WIB
Tim PVMBG saat meneliti gerakan tanah di Pulau Lembe
Tim PVMBG saat meneliti gerakan tanah di Pulau Lembe /Istimewa

Untuk menghindari terjadinya gerakan tanah dan mengurangi risiko akibat bencana gerakan tanah, maka direkomendasikan: 

1. Sebagai antisipasi masyarakat bisa segera menutup retakan-retakan tersebut dengan tanah untuk meminimalisasi aliran air yang masuk. 

2. Penataan drainase (sistem aliran air permukaan dan buangan air limbah) harus dikendalikan dengan saluran yang kedap air, dengan ditembok atau pemipaan, diarahkan langsung ke arah arah lembah atau sungai, untuk menghindari peresapan air ke tanah sehingga dapat memicu terjadinya gerakan tanah. 

3. Lahan dimatangkan sesuai kebutuhan yaitu pembangunan infrastuktur beserta fasilitas umumnya agar permukaan tanah kokoh dan tidak mudah bergeser atau terjadi gerakan tanah tipe rayapan dan juga untuk meningkatkan daya dukung tanah terhadap pondasi dan bangunan yang akan dibangun. 

Hindari pembuatan lahan basah berupa kolam dan lahan pertanian basah di sekitar pembangunan baru nanti, agar tidak membebani lereng.

Berdasarkan Permen ATR No. 12 Tahun 2021 dalam Rincian Ketentuan dan Syarat Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah point D Nomor 6 menyebutkan bahwa penggunaan dan pemanfaatan tanah pada daerah dengan lereng 15%(lima belas persen) – 40% (empat puluh persen), harus dilakukan dengan rekayasa teknis mekanik dan vegetatif yang sesuai untuk mencegah terjadinya erosi, aliran permukaan (run-off), dan longsor, serta point D Nomor 7, penggunaan dan pemanfaatan tanah pada daerah dengan lereng lebih dari 40% (empat puluh persen), dibatasi untuk kegiatan yang berfungsi lindung dan/atau kegiatan lain yang didukung dengan rekayasa teknis yang berteknologi tinggi.***

*Disclaimer*: Artikel ini telah tayang di Journal Telegraf dengan judul: "Ini Hasil Penyelidikan Badan Geologi Terkait Gerakan Tanah di Pulau Lembeh"

Halaman:

Editor: Rangga Mangowal


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah