Djafar Alkatiri Layangkan Surat Terbuka Untuk Masyarakat Sulut, Begini Isinya

- 10 Maret 2024, 21:58 WIB
Hi. Djafar Alkatiri
Hi. Djafar Alkatiri /MANADOKU.COM/Sahril Kadir

Terima kasih dan salam penghornatan saya sampaikan kepada seluruh masyarakat yang telah memilih dengan ikhlas dan penuh harapan kepada saya. Sungguh sebuah pilihan atas dasar kesungguhan dan harapan. Tentu bagi saya ini adalah penghormatan sekaligus tanggunggjawab yg besar.

Karena niat saya melangkah dengan kesungguhan dan kebenaran..ingin mengawal AMANAH bukan niat semata untuk mengalahkan atau memecah barisan. Mari tetap kita jaga ukhuwah dan kebaikan.....

Saya bersyukur karena kita tetap konsisten untuk berjuang mendapatkan suara yang halal. Suara sah yang kita peroleh tidak dengan cara yang naif dan keji, kita tak pernah membayar suara rakyat (dengan tunggal maupun paket) sampai harus naik turun rumah menyuap suara rakyat, kita juga tidak pernah memanfaatkan penguasa dan kekuasaan, mengancam dan mengintimidasi, kita juga tak pernah berjanji atau mengiming2 pemilik suara bahkan kita tak pernah mendapatkan suara rakyat dengan cara menfitnah.

Ini bukan pakaian kita dan saya merasa bahagia karena setiap pilihan selalu diiringi dengan doa mereka.

Bukan masalah menang atau kalah tapi setiap gerak perjuangan harus bernilai ibadah dan terpelihara dari cara yang fasya' (merusak) apalagi haram..

Kita tetap jadikan petunjuk agama sebagai bingkai dan kompas dalam Pemilu, jangan jauhkan agama dari setiap gerak perjuangan karena akan melahirkan pemimipin dan wakil rakyat yg menghalalkan segala cara, sekuler dan manipulatif. Sudah banyak potret yang kita lihat dan terjadi.

Teruslah berharap dan berdoa karena apapun hasilnya takdir Allah yg terbaik. Kita tetap bersyukur dan bersabar. Karena kebaikan tak akan pernah sia2.

Walau penetapan rekap hasil pemilu belum selesai saat ini, saya mengajak untuk berlapang dada dan bersyukur apapun hasilnya.

Siapapun yang telah ikut dalam derai keringat dan kelelahan dalam barisan perjuangan kita sungguh luar biasa dan penuh kebanggaan. Salut dan terima kasih tak ternilai dan kita akan selalu menjaga kebersamaan itu dengan kebaikan yg lebih besar...

Di depan kita ada kemuliaan bulan Ramadhan, mari kita masuki dengan hati yang gembira, tawadhu, khusyuk dan tetap menjaga soliditas ukhuwah. Tak ada kebencian, tak ada lagi kedengkian... Yuk kita rajut kebersaaman yang indah.

Halaman:

Editor: Sahril Kadir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini