MANADOKU.COM - Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) mengingatkan pentingnya patuh pada radius bahaya Gunung Karangetang meskipun aktivitas guguran lava dari puncak kawah saat ini cenderung menurun.
Ketua Pos PGA Karangetang, Yudia P Tatipang, menekankan perlunya tetap waspada terhadap potensi ancaman awan panas guguran dan banjir material vulkanik yang dapat terjadi dari sungai atau kali yang berhulu di puncak kawah gunung ini.
Dibandingkan dengan periode sebelumnya, aktivitas guguran yang terekam memiliki penurunan signifikan, kata Yudia Kamis 14 September 2023.
Pada periode pengamatan antara pukul 00.00 - 06.00 Wita, Pos PGA Karangetang mencatat satu kali gempa guguran dengan amplitudo 15 milimeter selama 74 detik, satu kali gempa hibrida/fase banyak dengan amplitudo 20 milimeter, dan satu kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo delapan milimeter.
Baca Juga: Update Terkini: Erupsi Gunung Karangetang Masih Tinggi
Selanjutnya, pada periode pukul 06.00 - 12.00 Wita, tercatat satu kali gempa tremor harmonik dengan amplitudo 10 milimeter selama 52 detik, dua kali gempa hibrida/fase banyak dengan amplitudo 20 milimeter, dan satu kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 15 milimeter.
Yudia menegaskan bahwa status Gunung Karangetang masih berada pada tingkat tiga siaga. Oleh karena itu, warga diminta untuk mematuhi rekomendasi yang dikeluarkan oleh PVMBG.
Pengunjung atau wisatawan dihimbau untuk tidak mendekati gunung, tidak melakukan pendakian, dan tidak beraktivitas di zona prakiraan bahaya, yaitu radius 2,5 km dari puncak kawah dua (kawah utara) dan kawah utama (kawah selatan), serta area perluasan sektoral ke arah barat daya, selatan, tenggara sejauh 3,5 kilometer.