Legislator DPRD Sulut Ini Dikabarkan Bakal ‘Lengser’ Usai Viral Disosmed? Simak Penjelasan Partai Golkar Sulut

- 11 April 2023, 22:29 WIB
Jajaran Fraksi Partai Golkar Sulut Angkat Bicara Usai Viralnya Video Yang Diduga di Lakukan Oleh Wakil Ketua Dprd Sulut James Arthur Kojoingan (JAK)
Jajaran Fraksi Partai Golkar Sulut Angkat Bicara Usai Viralnya Video Yang Diduga di Lakukan Oleh Wakil Ketua Dprd Sulut James Arthur Kojoingan (JAK) /Rasyndrome /

MANADOKU.com — Usai viralnya Video penganiayaan Di Sosial Media (sosmed), yang diduga dilakukan oleh Wakil Ketua DPRD Sulut, James Arthur Kojoingan menimbulkan polemik di tubuh Partai Golongan Karya (Golkar) Sulawesi Utara.

Hal ini menyusul dengan keputusan Pengurus DPD Partai Golkar menarik JAK dari posisi Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulut, setelah melakukan kajian atas pelanggaran yang dilakukan JAK.

“Hasil keputusan rapat pleno DPD yang dipimpin Ketua telah menetapkan dua kesimpulan yakni menariknya dari posisi Wakil Ketua DPRD Sulut dan kedua melakukan revitalisasi organisasi dengan menghilangkan posisi Ketua Harian, ” Kata ketua Tim Investigasi Partai Golkar Sulut Ferlyando Lamaluta saat konfrensi pers yang digelar, Selasa 11 April 2023 siang.

DPD partai Golkar sendiri telah melakukan investigasi jauh sebelum kasus yang viral yang diduga melibatkan yang bersangkutan.

“Keputusan menarik saudara JAK dari Pimpinan Dewan tidak ada hubungan dengan vidio viral, tetapi ini adalah keputusan dari Hasil Rapat Pleno DPD tanggal 6 April 2023,” jelas Lamaluta.

Perlu diketahui, Partai Golkar Sulut sebelumnya telah membentuk tim investigasi sejak 6 Maret 2023 dan melakukan rapat pleno. Dari rapat tersebut ada 2 hal yang diputuskan yakni melakukan reposisi Alat Kelengkapan Dewan (AKD) dan melakukan revitalisasi di DPD Golkar Sulut.

Baca Juga: Dituduh Lakukan Kekerasan Hingga Tantang APH, Berikut Tanggapan JAK Sang Legislator Dari Sulut

"Kami sudah membentuk tim investigasi, kedua sejak 6 Maret kami sudah melakukan rapat pleno dan dipimpin Ibu Ketua Tetty Paruntu, memutuskan ada 2, yaitu satu melakukan reposisi AKD di Sulut. Kedua melakukan revitalisasi di DPD Sulut," ujar Feryando.

Feryando menyampaikan setelah ada kasus viral JAK diduga menganiaya seorang wanita, Golkar Sulut kemudian mempercepat prosesnya. JAK dipecat dari Golkar dan ditarik dari jabatan pimpinan DPRD Sulut.

Halaman:

Editor: Horas Napitupulu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x