MANADOKU, Pikiran Rakyat - Indonesia saat ini sedang gencar-gencarnya melakukan promosi pariwisata tanah air di tingkat lokal, nasional, maupun internasional.
Bagaimana tidak, sekarang ini banyak negara-negara dunia yang perekonomiannya justru ditopang oleh pariwisata. Dengan kata lain, kini pariwisata telah menjadi sebuah industri yang sangat menjanjikan.
Sebagai bukti, sensus yang dilakukan oleh organisasi pariwisata dunia, UNWTO (United Nation World Tourism Organization) menunjukkan bahwa kunjungan wisatawan internasional sejak tahun 1999 terus mengalami peningkatan, meski sempat diganggu oleh pandemi Covid-19.
Baca Juga: Harga Sembako Naik dan Langka, Jubir Perindo Yerry Tawalujan Soroti Kesigapan Kementerian Terkait
Peningkatan tersebut tentu saja memiliki dampak pada perolehan angka devisa. Data Kementrian Pariwisata tahun 2018 menunjukkan bahwa sejak tahun 2013 sektor pariwisata menempati posisi empat sebagai penghasil devisa negara terbesar Indonesia.
Pada sisi lain, layaknya industri, pemasaran dan promosi menjadi bagian penting dari keberhasilan dan kelangsungan industri pariwisata.
Menurut Ketua Umum LSM Duta Wisata Sulawesi Utara Yerry Tawalujan, promosi tersebut baru bisa membantu memenuhi target industri pariwisata jika memiliki sebuah brand yang kuat.