Network
MANADO HITS- Renungan Harian Katolik, 19 Juni 2022 berjudul Yesus Sungguh Hadir Dalam Hosti Kudus.
Dengan bacaan Alkitab 1 Korintus 11:24b, inilah tubuh-Ku, yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku!
Renungan Harian Katolik, 19 Juni 2022 dikutip ManadoHits.com melalui halaman website renunganpkarmcse.
Sebagai penulis Sr. M. Alphonsa, P.Karm dari sumber Buku Renungan Harian "Sabda Kehidupan".
Baca Juga: Renungan Minggu, 19 Juni 2022, Pdt Altobely Sumlang: Pendidikan Membentuk Manusia Baru
Renungan Harian Katolik, 19 Juni 2022 menuliskan, setiap Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus, saya mempunyai kebiasaan untuk mempersiapkan batin dari hari Sabtu malam agar bisa menyambut komuni dengan layak.
Dan hari Minggunya saya mohon agar bisa mendapatkan potongan hosti yang disambut oleh imamnya. Beberapa kali Yesus mengabulkannya, tetapi seringkali tidak.
Ada satu pengalaman indah tentang komuni di hari mulia ini. Seperti biasanya, saat persiapan komuni saya berdoa kepada Yesus untuk berkenan memberi saya potongan hosti imam.
Maka dengan penuh iman saya maju menyambut komuni. Ketika saya di depan imam, imam memecah hosti kecil menjadi 2 bagian. Padahal hosti masih cukup banyak.
Ada satu pengalaman indah tentang komuni di hari mulia ini. Seperti biasanya, saat persiapan komuni saya berdoa kepada Yesus untuk berkenan memberi saya potongan hosti imam.
Maka dengan penuh iman saya maju menyambut komuni. Ketika saya di depan imam, imam memecah hosti kecil menjadi 2 bagian. Padahal hosti masih cukup banyak.
Baca Juga: Renungan Harian Keluarga GMIM, 19 Juni 2022: Jangan Hidup Seperti Orang Tidak Mengenal Allah
Jadi saya hanya mendapat setengah dari hosti kecil. Saya sedikit kecewa, kenapa Yesus tidak memberikan hosti yang utuh. Dalam perjalanan kembali ke tempat duduk saya bertanya-tanya terus dalam hati.
Ketika saya duduk, Yesus menerangi pikiran dan hati saya bahwa Dia sungguh hadir secara pribadi sebagai Allah dan manusia saat ini dalam rupa hosti yang ada di mulut saya.
Tidak peduli besar, kecil, atau bahkan secuil hosti yang dikonsakrir, Yesus tetap hadir untuk mencintai saya. Hati saya diliputi rasa syukur atas pengertian baru akan kehadiran-Nya dalam hosti kudus. ***
Jadi saya hanya mendapat setengah dari hosti kecil. Saya sedikit kecewa, kenapa Yesus tidak memberikan hosti yang utuh. Dalam perjalanan kembali ke tempat duduk saya bertanya-tanya terus dalam hati.
Ketika saya duduk, Yesus menerangi pikiran dan hati saya bahwa Dia sungguh hadir secara pribadi sebagai Allah dan manusia saat ini dalam rupa hosti yang ada di mulut saya.
Tidak peduli besar, kecil, atau bahkan secuil hosti yang dikonsakrir, Yesus tetap hadir untuk mencintai saya. Hati saya diliputi rasa syukur atas pengertian baru akan kehadiran-Nya dalam hosti kudus. ***
