Network
MANADO, Pikiran Rakyat - April Mop adalah sebuah tradisi yang biasanya dirayakan pada tanggal 1 April setiap tahunnya dengan cara melecehkan atau membuat lelucon pada orang lain.
Orang-orang pada hari itu membuat berbagai macam kebohongan, kecurangan, atau lelucon palsu dan menyebarkannya sebagai berita yang sebenarnya.
Orang yang terkena lelucon tersebut biasanya akan merasa kesal atau marah, namun pada akhirnya mereka menyadari bahwa mereka telah menjadi korban dari lelucon April Mop.
Baca Juga: Inilah Karya Buya Hamka yang Fenomenal, Filmnya Mulai Tayang 20 April 2023 Mendatang
Lelucon Paling Populer
Beberapa April Mop yang paling populer di antaranya adalah:
– Berita palsu: Membuat berita palsu dan menyebarkannya sebagai berita yang sebenarnya. Berita-berita palsu ini bisa dikirim melalui pesan singkat, media sosial, atau email.
– Telepon nakal: Memanggil teman atau keluarga dan membuat lelucon atau menipu mereka dengan berpura-pura menjadi orang lain.
– Obrolan palsu: Membuat percakapan palsu di aplikasi pesan atau media sosial dengan mengubah nama pengguna dan profil orang lain.
– Penggantian barang: Mengganti barang milik orang lain dengan barang palsu atau barang yang berbeda.
– Lelucon kantor: Membuat lelucon di tempat kerja seperti mengganti kertas toilet dengan kertas yang dicat dengan warna-warna yang cerah, atau melekatkan stiker lucu di monitor komputer teman atau rekan kerja.
– Lelucon pada media sosial: Membuat akun palsu atau membuat postingan palsu di media sosial dengan tujuan membuat orang lain tertipu atau tertawa.
Namun perlu diingat bahwa tidak semua orang menyukai April Mop dan beberapa lelucon bisa terlalu kasar atau menyakitkan bagi orang lain. Oleh karena itu, sebaiknya bijaksana dalam memilih dan melaksanakan lelucon pada April Mop ini.
Asal Usul April Mop
Sejarah April Mop sendiri masih diperdebatkan, namun ada beberapa versi mengenai asal-usulnya.
Salah satunya adalah bahwa tradisi ini berasal dari Prancis pada abad ke-16, di mana tahun baru dirayakan pada tanggal 25 Maret hingga 1 April.
Pada tahun 1582, Negara Prancis mulai menggunakan kalender Gregorian, sebagaimana permintaan Council of Trent atau Dewan Trent belasan tahun sebelumnya.
Pada saat itu, orang-orang yang enggan mengikuti perubahan kalender baru akan dijadikan bahan lelucon oleh orang lain.
Versi lain mengatakan bahwa April Mop berasal dari kebiasaan kuno di Roma yang disebut Hilaria, di mana orang-orang akan mengadakan festival pada akhir Maret untuk menyambut musim semi.
Festival ini dianggap sebagai saat yang tepat untuk memperdaya orang lain dengan lelucon dan kebohongan.
Namun, tidak ada bukti sejarah yang pasti mengenai asal-usul April Mop. Tradisi ini sudah menjadi bagian dari budaya populer di banyak negara di seluruh dunia dan tetap diperingati setiap tahunnya.***
