Sekelumit Tentang Islam Tua yang Hanya Ada di Sangihe, Sulawesi Utara

- 7 Maret 2023, 12:04 WIB
Kepulauan Sangihe juga terkenal dengan kepercayaan Islam Tua
Kepulauan Sangihe juga terkenal dengan kepercayaan Islam Tua /Tangkap layar/Instagram @katafath

Praktik Sembahyang adalah sebuah prosesi yang dilakukan oleh masyarakat Islam Tua yang biasa disebut oleh masyarakat Islam sebagai Sholat.

Praktik Sholat yang dilakukan oleh masyarakat Islam Tua ini hanya berlaku seminggu sekali, yaitu pada hari Jumat.

Sembahyang merupakan ritual wajib yang dilakukan oleh masyarakat Islam Tua di dalam rumah ibadah yang disebut tempat Pengamareng. Hal inilah yang membedakan masyarakat Islam dengan Islam Tua yang berada di desa Lenganeng.

Sembahyang ini dilayani oleh seorang Imam, di dalamnya terdapat perlengkapan ritual sembahyang berupa bara api, kemenyan dan segelas air.

Proses Sembahyang ini tidak menggunakan gerakan seperti praktik sholat oleh masyarakat Muslim, melainkan hanya melantunkan sebuah doa-doa atau Dzikir yang berbahasa Arab serta bercampur dengan bahasa masyarakat setempat.

Masyarakat Islam Tua percaya bahwa doa tidak mesti tertulis, dapat memungkinkan individu atau seseorang berinteraksi dengan sang Pencipta yang dipercaya mempunyai kuasa atas segalanya yang disebut Ghenggona Langi Duatang Saruluang.

Adapun praktiknya yaitu dengan duduk melingkar, seorang Imam berada di tengah-tengah jamaah entah yang laki-laki maupun perempuan.

Pada prosesi sembahyang ini para jamaah laki-laki menggunakan pakaian yang sama persis dengan masyakat Islam yang hendak pergi untuk sholat. Adapun yang perempuan juga menggunakan pakaian berupa mukenah atau jilbab untuk menutupi aurat.

Itulah sekelumit gambaran tentang Islam Tua yang hanya ada di Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara.***

Halaman:

Editor: Sahril Kadir


Tags

Artikel Pilihan

Terkini