Sekelumit Tentang Islam Tua yang Hanya Ada di Sangihe, Sulawesi Utara

- 7 Maret 2023, 12:04 WIB
Kepulauan Sangihe juga terkenal dengan kepercayaan Islam Tua
Kepulauan Sangihe juga terkenal dengan kepercayaan Islam Tua /Tangkap layar/Instagram @katafath

Salah satu sejarah konkrit bahwa Islam adalah agama yang pertama masuk dalam kehidupan masyarakat Sangihe dengan bukti peninggalan kerajaan Kendahar di kepulauan Sangihe, yang rajanya adalah Syah Alam telah memeluk agama Islam.

Adapun menurut tradisi lisan masyarakat penganut ajaran ini, Islam Tua berawal dari ditemukannya seorang bayi laki-laki di tengah hutan oleh pasangan suami-istri yang hendak pergi ke kebun.

Mereka memberi nama bayi laki-laki itu dengan nama Mawu Masade. Saat berusia 16 tahun, Mawu Masade berpamitan dengan kedua orang tuanya untuk pergi ke Tugis, salah satu daerah yang berada di Kecamatan Kiamba, Provinsi Saranggani, dengan seorang teman bernama Valentijn.

Setelah belajar tentang ajaran Islam Tua, pada usia 66 tahun Masade pulang kembali ke pulau Sangihe dan ditemuinya sahabat karibnya pendeta Valentjin yang ternyata telah ditangkap oleh rakyat Ternate.

Setelah mengetahui hal itu, Masade pun menyumpahi tanah Ternate dengan mengatakan bahwa setelah sembilan hari tanah Ternate akan dimurkai Tuhan.

Setelah mengatakan hal itu Masade kembali ke pulau Sangihe, tepatnya ke desa kelahirannya, lalu berpamitan dengan kedua orang tuanya, karena memilih kembali ke Tugis untuk mendalami Ilmu sambil mengajarkannya kepada muridnya, Pananging. 

Saat menjelang kematiannya, Masade pun telah menyerahkan tongkat penyebaran Islam Tua kepada Pananging.

Penganut Islam Tua sangat menghormati Mawu Masade karena hal-hal yang dilakukan dalam kehidupannya dianggap sebagai sebuah kitab hidup yang dapat dicontoh.

Bagi masyarakat Islam Masade, sosok seorang Imam merepresentasikan ajaran mereka, bahkan sosok Imam sendiri disimbolkan sebagai “kitab suci yang berjalan”.

Terlepas dari hal di atas ajaran Islam Masade sendiri mendapat pengaruh dari daerah Filipina, dimana daerah Tugis yang menjadi pusat pembelajaran Masade merupakan pusat penyebaran Islam Syi’ah.

Halaman:

Editor: Sahril Kadir


Tags

Artikel Pilihan

Terkini