Network
MANADO HITS- Renungan Harian Keluarga (RHK) GMIM, 27 Januari 2022 dengan judul Pikir Dahulu, Jangan Sesal Kemudian, dengan bacaan Alkitab Lukas 14:31-32
Renungan Harian Keluarga (RHK) GMIM, 27 Januari 2022 dikutip ManadoHits.com melalui website dodokugmim yang tayang 26 Januari 2022.
Renungan Harian Keluarga (RHK) GMIM, 27 Januari 2022, menuliskan, ada pepatah tua mengatakan, pikir dahulu pendapatan sesal kemudian tidak berguna.
Artinya setiap tindakan hendaknya dipikirkan dahulu baik-baik sebelum dikerjakan agar tidak timbul penyesalan dikemudian hari.
Penginjil Lukas mencatat dimana Yesus pergi bersama murid-murid, orang banyak selalu ikut mengerumuni-Nya untuk melihat, mendengar, apa yang Ia ucapkan termasuk menyaksikan mujizat-mujizat yang dilakukan.
Mereka mendengar di mana-mana Yesus mengatakan tentang kerajaan Allah. Mereka berharap Yesus mendirikan kerajaan dan mereka boleh diangkat menjadi pejabat atau paling tidak menjadi pegawai-Nya.
Yesus tahu mereka yang akan jadi murid ibarat orang orang yang akan ke medan perang (seluruh dunia) untuk memberitakan Injil.
Karena itu Yesus memberi perumpamaan seperti seorang raja yang akan berperang melawan sesama raja dan pasukan di kerajaan yang lain.
Sebelum pergi ke medan tempur perlu pikir dengan matang, mempertimbangkan segala resiko. Kesulitan apa yang bakal dihadapi, jumlah kekuatan lawan, jenis senjata apa yang di pakai.
Jika ternyata kekuatan lawan jauh di atas, maka adalah lebih baik menempuh damai sehingga tidak menimbulkan korban yang sia-sia.
Orang Kristen adalah murid Kristus yang diutus ke dalam dunia seperti domba di tengah serigala.
Artinya harus berjuang melawan buasnya dunia jahat. Karena itu Yesus mengingatkan orang banyak untuk mempertimbangkan dengan matang agar supaya tidak menyesal di kemudian hari karena banyak mengalami ancaman bahkan dua kali lipat dari kemampuan mereka.
Karena itu Yesus mengajarkan untuk mengikut Dia haruslah di dipikir dahulu artinya pakai logika jangan tiba saat tiba akal sehingga menyesal dikemudian hari.
Dalam konteks ini Yesus hendak menjelaskan tentang orang- orang yang terus menerus berbuat dosa mereka melakukan perlawanan kepada Allah.
Tentu saja kekuatan dunia tidak ada apa-apanya dibanding dengan kekuasaan Tuhan.
Karena itu adalah bijak bilamana penguasa dunia datang kepada Tuhan karena memang Tuhan bukanlah lawan tanding kuasa dunia.
Kuasa duniawi tak perlu menanyakan syarat perdamaian karena semua syarat sudah ditawarkan untuk menguntungkan manusia.
Berdamailah dengan Tuhan sebelum waktu yang ditentukan atau jatuh tempo tiba.
Karena itu marilah kita baik selaku pribadi maupun keluarga untuk selalu berdamai dengan Tuhan karena Tuhan menawarkan keselamatan tanpa syarat kepada kita.
Karena itu marilah selaku laskar Kristus kita terus maju melawan kuasa roh jahat di dunia. Amin. ***
