Network
MANADOKU.COM – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan bahwa Gunung Marapi di Provinsi Sumatera Barat mengalami erupsi pada Rabu 13 Desember 2023, pukul 05.52 WIB.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Marapi Ahmad Rifandi menyampaikan bahwa erupsi membuat gunung tersebut melontarkan abu vulkanik setinggi kurang lebih 500 meter di atas puncak gunung.
Dalam laporan yang disiarkan oleh PVMBG, Ahmad menyampaikan bahwa Gunung Marapi mengeluarkan kolom abu tebal berwarna kelabu yang mengarah ke timur.
Karena adanya aktivitas vulkanik itu, PVMBG melarang warga di sekitar Gunung Marapi maupun pengunjung untuk berada di area dalam radius tiga kilometer dari kawah/puncak gunung.
Baca Juga: Masyarakat Dilarang Beraktivitas di Gunung Lokon Tomohon
Meski demikian, menurut Ahmad, tingkat aktivitas Gunung Marapi yang berada di wilayah Kabupaten Agam dan Tanah Datar, masih berada di Level II atau Waspada.
Berdasarkan pengamatan PVMBG, Gunung Marapi selama periode 12 Desember 2023 pukul 00.00 sampai 24.00 WIB mengalami 44 kali gempa hembusan, empat kali gempa letusan, empat kali gempa tektonik jauh, satu kali gempa vulkanik dalam, dan satu kali gempa tektonik lokal.
Patuhi Peta Kawasan Rawan Bencana
Sebelumnya, Dian Hadiyansyah, Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Pengurus Daerah Sumatra Barat, mengingatkan masyarakat Indonesia agar selalu mematuhi peta kawasan rawan bencana (KRB) yang dikeluarkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Hadiyansyah menekankan pentingnya mengikuti peta KRB dari pusat vulkanologi dan mitigasi bencana geologi, serta mengingatkan bahwa ancaman letusan gunung api bisa terjadi kapan saja, dan peta KRB ESDM dengan jelas menunjukkan daerah-daerah yang berpotensi dilewati lahar dingin.
