FK UPN Veteran Jakarta Bedah Buku Karya Dekan Taufik Pasiak, Budhy Munawar Rachman cs Jadi Pembicara

- 21 Maret 2023, 10:27 WIB
DR. dr. Taufik Pasiak (tengah) saat Bedah Buku yang digelar FK UPNVJ
DR. dr. Taufik Pasiak (tengah) saat Bedah Buku yang digelar FK UPNVJ /Istimewa/

Ulas UU Nomor 36 Tahun 2009

Hal berikut yang diulas Pasiak sebagai penulis adalah tentang UU Nomor 36 tahun 2009 yang menyatakan bahwa kesehatan terdiri atas empat, yaitu Kesehatan Fisik, Kesehatan Mental, Kesehatan Sosial, dan Kesehatan Spiritual.

Namun, menurut pria yang telah melahirkan karya yang cukup banyak ini menilai bahwa kesehatan spiritual tak terlalu banyak mendapatkan perhatian. Padahal, religi dan spiritual punya impack terhadap kesehatan baik fisik maupun mental.

"Pada waktu Covid-19 pencarian atas Tuhan, Allah, Kristus dan lainnya meningkat 600% dalam pencarian google," ujarnya.

Misteri Otak

Dia juga menyebutkan bahwa ada dua area yang misterius di otak. Pertama, yaitu Cortex Prefrontal medialis yang oleh ahli tafsir dalam Islam menyamakannya dengan kata nasiah (ubun-ubun) sel control yang ada pada bagian depan.

Area misterius kedua adalah Cortex Singulat Anterior yang merupakan daerah yang sangat tua, yang dapat mempengaruhi emosional manusia. Sehingga orang menyimpulkan bahwa mistikus experience itu punya basis yang kuat di otak.

"Ilmu kedokteran meremehkan manusia menjadi fisik saja. Dalam buku ini saya mengajak kita semua untuk melihat manusia bukan sekedar fisik tetapi spiritual juga penting untuk di dalami," tuturnya, menjelaskan.

Poin ketiga yang disampaikan Taufik Pasiak adalah spiritual dan etika kedokteran. Dijelaskannya, selama ini ilmu etika dipelajari dengan pendekatan filsafat sehingga selalu menemukan moral.

"Kenpa tidak menggunakan pendekatan spiritual karena kalau orang yang spiritualnya bagus sudah pasti imannya bagus dan akhlaknya bagus dan pasti akan jujur, adil dan punya integritas," ucapnya.

Adapun misteri di otak, menurut Taufik Pasiak antara lain adalah:

  1. Mesin yang menciptakan kepercayaan kita pada sesuatu.
  2. Kepercayaan, Tahayul, dan Delusi menggunakan jalur saraf yang sama.
  3. Pengalaman relijius dan pengalaman sexual menggunakan jalur saraf yang sama.
  4. Potential Readiness

Dia menambahkan, spiritualitas tidak hanya soal urusan ritual pada setiap agama, tetapi juga soal perilaku sehat, termasuk dalam menghadapi penyakit, dan lainnya.

Halaman:

Editor: Sahril Kadir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x