Inilah Jawaban dari Pertanyaan-pertanyaan Seputar Sejarah Kalender Hijriah

- 20 Juli 2023, 18:25 WIB
Sejarah Kalender Hijriah
Sejarah Kalender Hijriah /MuslimHands/

Dua insiden ini mendorong Umar Ibn Al Khattab (ra) untuk mengadakan pertemuan dengan Dewan Syuranya untuk mencari solusi atas masalah tersebut. Dalam pertemuan tersebut, mereka sepakat untuk mengenalkan kalender agar umat bisa mengikuti waktu dengan lebih jelas. Namun, pertanyaannya adalah, kalender mana yang seharusnya digunakan?

Mengapa Kalender Islam Dimulai dengan Hijrah?

Dalam pertemuan tersebut, banyak opsi kalender yang diajukan oleh para Sahabat. Beberapa mengusulkan untuk mengikuti penanggalan Romawi atau Persia, namun gagasan ini langsung ditolak.

Mereka menyadari bahwa mereka telah menjadi peradaban Muslim yang sukses, sehingga mereka harus memiliki kalender sendiri yang mencerminkan sejarah mereka. Oleh karena itu, kalender mereka harus dimulai dari peristiwa yang penting bagi umat.

Salah satu Sahabat mengusulkan kalender dimulai dari kematian Nabi Muhammad (saw). Namun, gagasan ini ditolak karena masa itu merupakan masa kesedihan. Yang lainnya mengusulkan dimulainya dari kelahiran Nabi Muhammad (saw), tetapi juga tidak cocok karena tidak ada kesepakatan pasti tentang tahun kelahiran beliau.

Saran-saran lain muncul, seperti memulai kalender dari Perang Badar atau tahun wahyu, namun kemudian Ali bin Thalib berpendapat, "Tahun Hijrah harus menjadi tahun pertama kalender kami," karena itulah saat umat Islam berubah dari penganiayaan menjadi kehormatan.

Dewan Syura dengan bulat setuju bahwa peristiwa Hijrah akan menjadi penanda dimulainya kalender Islam dan Umar (ra) berkata, "Ini adalah Ra'ya As Sadeed" (pendapat bijak).

Mengapa Bulan Muharram Menjadi Bulan Pertama Kalender Hijriah?

Setelah menentukan tahun dimulainya kalender, langkah selanjutnya adalah memilih bulan pertama dalam Kalender Islam.

Sahabat kembali mengusulkan bulan yang berbeda dengan alasan yang berbeda, seperti Ramadhan karena merupakan bulan suci, atau Dzulhijjah karena bulan Haji. Namun, kemudian Usman ibn Affan (ra) berkata, "Itu harus menjadi Muharram!" dan para Sahabat lainnya setuju.

Halaman:

Editor: Sahril Kadir

Sumber: Muslim Hands


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah