Tak Bisa Sembarangan, Inilah Tips Memilih Hewan Kurban Paling Baik dan Sesuai Syariat

- 19 Juni 2023, 09:48 WIB
Tips memilih hewan kurban paling baik dan sesuai syariat
Tips memilih hewan kurban paling baik dan sesuai syariat /Arief Pratama/Berita majalengka

MANADOKU.com – Anda yang berencana dan sedang berniat untuk melakukan ibadah kurban pada hari raya Idul Adha 1444 Hijriah tahun ini? Artikel ini sangat tepat Anda baca.

Apalagi diketahui bahwa kurban tidak bisa dilakukan secara sembarangan, mulai dari pemilihan kurban hingga tata cara pelaksanaannya.

Kurban merupakan salah satu ibadah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam yang mampu, bahkan Rasulullah SAW menyebutnya sebagai ibadah yang dicintai oleh Allah SWT.

Penjelasan Rasulullah SAW tentang keistimewaan ibadah kurban bisa dibaca dan diikuti dalam hadits berikut ini:

Baca Juga: Teaser Baru Serial Squid Game 2 Dirilis, Pemeran Baru Terungkap

Dari 'Aisyah menuturkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Tidak ada suatu amalan yang dikerjakan anak Adam (manusia) pada hari raya Idul Adha yang lebih dicintai oleh Allah dari menyembelih hewan. Karena hewan itu akan datang pada hari kiamat dengan tanduk-tanduknya, bulu-bulunya, dan kuku-kuku kakinya. Darah hewan itu akan sampai di sisi Allah sebelum menetes ke tanah. Karenanya, lapangkanlah jiwamu untuk melakukannya.” (Hadits Hasan, riwayat al-Tirmidzi: 1413 dan Ibn Majah: 3117)

Makanya, Rasulullah SAW mengimbau umat Islam untuk memilih hewan kurban yang paling baik untuk dipersembahkan sebagai ibadah kepada Allah SWT.

Rasulullah SAW juga menjelaskan tentang hewan kurban yang paling baik disembelih, dalam hadits berikut ini:

"Janganlah kamu menyembelih binatang ternak untuk qurban kecuali musinnah (telah ganti gigi, kupak). Jika sukar didapati, maka boleh jadz’ah (berumur 1 tahun lebih) dari domba." (HR Muslim).

"Empat macam binatang yang tidak sah dijadikan qurban cacat matanya, sakit, pincang, dan kurus yang tidak berlemak lagi." (HR Bukhari dan Muslim).

Dalam hadits tersebut, usia hewan yang dapat disembelih dalam ibadah kurban adalah rata-rata Kambing dan Domba 12-18 bulan, Sapi dan Kerbau 22 bulan, dan Unta 5 tahun.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Belanda Menjajah Indonesia selama 350 Tahun?

Untuk memastikan hewan kurban memiliki kualitas yang paling baik, Kementerian Pertanian memberikan tips untuk memilih hewan kurban, yaitu:

– Aktivitas hewan tersebut dapat diamati sebagai tanda kesehatannya. Jika hewan tersebut aktif ketika didekati, itu menandakan bahwa hewan tersebut sehat.

Hewan tersebut harus memiliki gerakan/temperamen yang bebas, lincah, kuat, bersemangat, tidak pincang, tidak gelisah, dan memiliki selera makan yang baik.

– Selain itu, bulu atau rambut hewan harus halus, mengkilap, tidak rontok, tidak mengalami kebotakan, tidak berdiri, tidak mengalami perubahan warna, dan tidak dihinggapi oleh parasit kulit seperti caplak, tungau, kutu, dan sejenisnya.

– Matanya harus bersinar dan jernih, terbuka sepenuhnya, pupil bereaksi dengan cepat, tidak ada keluarnya air atau lendir, tidak berwarna merah (yang menandakan tidak ada perdarahan), dan selaput lendir di bagian dalam kelopak mata berwarna merah terang. Jika mata hewan terlihat keruh atau "belekan", itu menandakan bahwa hewan tersebut sedang sakit.

Baca Juga: Argentina Tanpa Messi Lawan Indonesia, Penggemar Bola Tanah Air Kecewa

– Bentuk tubuh hewan harus sesuai dengan standar. Misalnya, pada sapi dan kerbau, tulang punggungnya relatif rata, tanduknya seimbang, keempat kakinya simetris, dan postur tubuhnya ideal. Postur tubuh ideal mencakup kombinasi perut, kaki depan dan belakang, kepala, dan leher yang seimbang.

– Selain itu, perhatikan juga kondisi mulut hewan. Jika mulutnya sangat basah sehingga air liurnya banyak keluar, atau terlihat adanya benjolan-benjolan berwarna merah di dalam mulut, maka hewan tersebut harus diwaspadai karena mungkin menderita penyakit.

Hewan yang cacat adalah hewan yang memiliki bagian tubuh yang hilang atau rusak, seperti patahnya satu tanduk atau patahnya tulang kaki. Hewan tersebut harus memiliki sikap berdiri tegak, kokoh, kuat, dan bertumpu pada keempat kakinya.

– Hidungnya harus terlihat basah, bersih, dan tidak mengeluarkan cairan. Selaput lendir hidungnya berwarna merah terang.

Mulut dan gusinya harus bersih, tidak ada air liur yang keluar, tidak menganga, dan tidak ada tanda-tanda peradangan.

– Celah kuku hewan harus bersih, tidak ada luka, peradangan, atau pembengkakan. Kulitnya harus lentur atau elastis, tidak ada penebalan, bisul, atau luka. Bagian pangkal hingga ujung ekor harus bersih, licin, dan kering. Bulu ekornya harus lebat, bersih, dan kering. Bagian dubur atau anus harus bersih, kering, dan tidak menunjukkan tanda-tanda diare (mencret).

– Perlu berhati-hati dalam memilih hewan ternak saat musim hujan, karena hewan rentan terkena diare dan cacingan. Biasanya, pada hewan yang terinfeksi cacing, kulitnya terlihat kusam dan tubuhnya kurus.

– Jangan membeli hewan ternak yang memiliki kulit yang mengalami korengan, karena itu menandakan bahwa hewan tersebut menderita penyakit kulit seperti scabies.

– Perhatikan juga tanda-tanda hewan yang lesu, sekarat, atau mengeluarkan darah dari semua lubang tubuh. Jangan pernah memotong hewan tersebut, karena ada kemungkinan bahwa hewan tersebut terinfeksi Anthrax. Segera laporkan kepada petugas dinas peternakan terdekat untuk penanganan lebih lanjut.

Itulah tips cara memilih hewan kurban yang berkualitas dan sesuai syariat untuk ibadah di hari Idul Adha.***

Editor: Sahril Kadir

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah