Tata Cara dan Bacaan Doa Qunut saat Witir di Malam ke-15 Ramadhan

30 Maret 2023, 17:16 WIB
Ilustrasi bacaan doa qunut saat shalat Witir /Tangkap layar YouTube/Channel Firanda Andirja

MANADO, Pikiran Rakyat - Bacaan doa qunut pada malam ke-15 Ramadhan hukumnya adalah sunnah, hal ini juga diperkuat oleh pendapat mazhab Syafi’i.

Seperti yang dikatakan oleh Ustadz Dr. Firanda Andirja, M.A. dalam video unggahan Kanal YouTube Firanda Andirja, bahwa Al Hasan bin Ali pernah berkata “Rasulullah SAW mengajarkan kepadaku doa-doa yang diucapkan tatkala qunut Witir”.

Hal ini menunjukkan disyariatkannya qunut Witir tersebut, bahkan begitu pentingnya sehingga Nabi Muhammad SAW mengajarkan kepada Hasan bin Ali, yang bertujuan agar Ia perhatian akan doa tersebut. Padahal waktu itu Hasan bin Ali masih berusia sekitar 6-7 tahun.

Baca Juga: 5 Poin Penting Hikmah Puasa di Bulan Ramadhan oleh Ustadz Abdul Somad, Apa saja?

Qunut Witir dibaca saat lewat tengah Ramadhan, lebih tepatnya dimulai pada saat 15 Ramadhan. Lalu bagaimana tata cara Qunut witir yang dipraktekkan oleh para sahabat terdahulu? Berikut penjelasan Ustadz Firanda Andirja dalam video yang diunggah Kanal YouTube-nya sendiri.

Adapun pelaksanaan qunut saat Witir sebagian ulama berpendapat dilakukan sebelum ruku dan sebagian ulama lagi mengatakan setelah ruku, dalam video Ustadz Firanda mempraktikkan ketika setelah ruku.

Ustadz Firanda menjelaskan, Setelah bangkit dari ruku dan membaca Sami'allahu liman hamidah, kemudian membaca kewajiban sholat Rabbana walakal-hamdu. Lalu dilanjutkan qunut dengan mengangkat kedua tangan yang disunnahkan.

Berikut adalah qunut yang dibaca sendirian :

اللَّهُمَّ اهْدِنِى فِيمَنْ هَدَيْتَ. وَعَافِنِى فِيمَنْ عَافَيْتَ. وَتَوَلَّنِى فِيمَنْ تَوَلَّيْتَ. وَبَارِكْ لِى فِيمَا أَعْطَيْتَ

وَقِنِى شَرَّ مَا قَضَيْتَ. إِنَّكَ تَقْضِى وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ. وَإِنَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ. وَلاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ

(Allahummah dinii fiiman hadait. Wa ‘aafinii fiiman ‘aafait. Wa tawallanii fiiman tawallait. Wa baariklii fiimaa a’thoit.

Wa qini syarro maa qodhoit. Innaka taqdhi walaa yuqdho ‘alaik. Wa innahu laa yadzillu man walait. Walaa ya’izzu man ‘aadait. Tabarakta wa ta’aalait).

Artinya: “Ya Allah berilah aku petunjuk sebagaimana orang yang telah Engkau beri petunjuk. Berilah aku perlindungan sebagaimana orang yang Engkau lindungi. Sayangilah aku sebagaimana orang yang telah Engkau sayangi. Berikanlah berkah terhadap apa-apa yang telah Engkau berikan kepadaku.

Jauhkanlah aku dari kejelekan apa yang Engkau telah takdirkan. Sesungguhnya Engkau yang menjatuhkan hukum dan tidak ada orang yang memberikan hukuman kepada-Mu.

Sesungguhnya orang yang Engkau bela tidak akan terhina. Dan tidak akan mulia orang yang Engkau musuhi. Maha Suci Engkau, wahai Rabb kami Yang Maha Tinggi.” (HR Abu Dawud dan Tirmidzi)

Berikut adalah doa qunut yang dibaca ketika menjadi imam shalat berjamaah :

اللَّهُمَّ اهْدِنَا فِيمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنَا فِيمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنَا فِيمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لَنَا فِيمَا أَعْطَيْتَ وَقِنَا شَرَّ مَا قَضَيْتَ

فَإِنَّكَ تَقْضِى وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ وَإِنَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ

(Allohummahdinaa fiiman hadait, wa ’aafinaa fiiman ‘aafait, wa tawallanaa fiman tawallait, wa baarik llanaa fiima a'thoita, wa qinaa syarro maa qodhoit.

Fainnaka taqdhi walaa yuqdho ‘alaik, wa innahu laa yadzillu man waalait, tabaarokta robbanaa wa ta’aalait).

Ustadz Firanda mengingatkan, bahwa jangan lupa ketika di penghujung qunut sebaiknya bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW.***

Editor: Sahril Kadir

Tags

Terkini

Terpopuler