Network
MANADOKU.COM -- Praktek penyalahgunaan BBM jenis pertalite berhasil diungkap Tim Alpha Resmob Polresta Manado, Minggu 7 April 2024 kemarin.
Dari upaya penanganan polisi, berhasil diamankan terduga pelaku yakni inisial YP (33) dan AR (29). Keduanya diamankan resmob di Jalan Wolter Monginsidi, Kelurahan Malalayang Satu, Kecamatan Malalayang Kota Manado.
Hal tersebut dibenarkan Kapolresta Manado Kombes Pol Julianto Sirait melalui Kasat Reskrim Kompol May Diana Sitepu.
"Tim Alpha Resmob Polresta Manado saat itu melakukan patroli mobile dan ketika berada di TKP, tim mencurigai pelaku YP dan AR terlihat sedang menurunkan galon-galon ukuran 35 liter dari mobil Suzuki Ertiga warna putih nopol DB 1293 AF ke dalam sebuah warung," sebut kasat menjelaskan kronologi.
Baca Juga: Praktek BBM Ilegal Diduga Aktif di SPBU Paal 2, Kepolisian Segera Usut dan Tindak Tegas
Tim resmob kemudian memeriksa galon-galon tersebut dan menemukan bahwa isinya adalah BBM jenis Pertalite.
"Saat diminta menunjukkan izin pembelian galon, YP tidak bisa menunjukkannya. Sehingga kami mengamankan mengamankan 22 galon ukuran 35 liter yang sudah berisi bersama mobil yang digunakan untuk mengangkut BBM tersebut. Tim juga menyita 2 galon yang tersimpan di kios milik AR, sehingga total yang disita sebanyak 24 galon," jelas Kompol May.
Berdasarkan hasil interogasi, terungkap pelaku YP, diketahui membeli BBM jenis Pertalite di SPBU Tanawangko dengan harga normal Rp10 ribu. Namun dikenakan premi sebesar Rp10 ribu kepada operator yang tidak diketahui namanya dengan pembayaran Rp360 ribu per galon.
Sementara pelaku AR memiliki 10 galon yang dititipkan kepada YP untuk diisi dan nantinya akan dijual di kiosnya. Sedangkan sisanya milik dari pemilik kios lainnya bernama R. AR sendiri mengaku telah sebanyak lima kali menitipkan galon kepada YP untuk dibelikan pertalite.
