UNG Berguncang! Oknum Dosen Dipolisikan Karena Dugaan Pelecehan Seksual

26 April 2024, 07:00 WIB
Ilustrasi Pelecehan Seksual atau Asusila /Tanjungpinang.Pikiran-Rakyat/Freepik

MANADOKU.COM - Guncangan hebat mengguncang Fakultas Hukum Universitas Negeri Gorontalo (UNG) setelah seorang dosen berinisial SA menjadi pusat sorotan karena dilaporkan ke polisi atas tuduhan serius: penganiayaan dan pelecehan seksual terhadap seorang perempuan.

Kisah tragis ini terungkap setelah Kasat Reskrim Polresta Gorontalo Kota, Kompol Leonardo Widharta, membenarkan penerimaan laporan tersebut, pada Kamis 25 April 2024.

Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta setempat juga saat ini tengah menyelidiki setiap detail terkait dugaan kejahatan tersebut.

Dugaan tindak asusila tersebut bermula saat korban melakukan pencarian informasi tentang hubungan asmara SA dengan perempuan lainnya yang berujung pada kejadian mengerikan.

Baca Juga: Perdagangan Emas Batangan Ilegal Berhasil Digagalkan Polda Sulut, 19 Emas Batang Total 10 Kilogram Disita

Kunjungan korban ke rumah SA tidak hanya dilarang, namun juga dihadapi dengan tindakan kekerasan yang mengakibatkannya tidak dapat menjalani aktivitas sehari-hari dengan normal.

Lebih tragis lagi, korban juga mengalami pelecehan seksual pada bulan April 2024, yang semakin memperumit kasus ini.

"Kasus ini saat ini sedang kami tangani secara serius oleh Unit PPA dan kami telah memeriksa korban. Kami akan segera memanggil saksi-saksi dan terlapor untuk dimintai keterangan lebih lanjut," ungkap Kasat Reskrim.

Sementara itu, Dekan Fakultas Hukum UNG, Weny Almoravid, mengonfirmasi bahwa SA adalah dosen aktif yang sedang menjalani pelatihan di luar daerah.

"Ia diperkirakan akan kembali ke Gorontalo pada hari Senin mendatang. Kami akan segera menghadapinya untuk klarifikasi terkait kasus ini," ujarnya.

Weny menyatakan bahwa pihaknya belum dapat memberikan informasi detail tentang sanksi yang akan diberikan kepada SA karena proses penyelidikan masih berlangsung.

"Kami menghormati proses hukum yang sedang berjalan dan berjanji untuk menyelesaikan masalah ini dengan transparan," tambahnya.

Meskipun informasi ini sudah menyebar luas di media sosial, Weny menekankan bahwa pihaknya akan menangani masalah ini secara adil dan transparan demi keadilan bagi semua pihak yang terlibat.***

Editor: Sahril Kadir

Tags

Terkini

Terpopuler