Wakapolri Komjen Gatot Singgung Soal Pemilu Saat Buka Dik Sespimti Polri Dikreg 32

15 Maret 2023, 16:16 WIB
Komjen Pol Prof DR Gatot Eddy Pramono Msi selaku Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) pimpin upacara pembukaan pendidikan Sespimpti Dikreg 32, Sespimen Dikreg 63, dan Sespimma Dikreg 69 Tahun 2023 /

Lembang, Pikiran Rakyat— Komjen Pol Prof DR Gatot Eddy Pramono Msi selaku Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) pimpin upacara pembukaan pendidikan Sespimpti Dikreg 32, Sespimen Dikreg 63, dan Sespimma Dikreg 69 Tahun 2023, Selasa 14 Maret 2023.

Selain personel Polri, ada pula personel TNI baik Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara yang ikut dalam pendidikan termasuk dari kementerian atau kelembagaan seperti kejaksaan dan Kemenkumham.

“Kepada ratusan peserta atau siswa program pendidikan ini untuk dapat mengikuti seluruh proses belajar dan kegiatan lainnya dengan baik. Pendidikan akan berlangsung selama 7 bulan untuk pendidikan Sespimti dan Sespimen Polri. Sedangkan untuk Sespimma Polri itu akan dibagi 2 angkatan masing-masing 4 bulan,” kata Wakapolri.

Diketahui, Tujuan pendidikan tersebut nantinya akan melahirkan perwira-perwira untuk menjadi pemimpin-pemimpin yang handal, pemimpin yang mampu beradaptasi menghadapi setiap perubahan yang terjadi.

“Para peserta didik harus mampu beradaptasi dengan era digitalisasi dan globalisasi, serta melakukan perubahan dengan berinovasi dan berkreasi. Baik dari teori, praktik, kemudian bersinergi, berkolaborasi bersama-sama antara Polri, TNI, teman-teman kementerian, lembaga. Kita ingin melahirkan pemimpin-pemimpin yang nantinya tangguh, modern, cerdas, adaptif, tapi juga pemimpin yang memiliki moral, etika dan integritas,” Pungkas perwira bintang tiga itu.

Lanjut Komjen Gatot, para peserta didik akan diajarkan mulai dari menghadapi situasi yang paling ringan sampai dengan situasi yang paling kompleks serta bagaimana cara mengatasinya.Ilmu yang didapat, diharapkan dapat diimplementasikan setelah lulus pendidikan.

Komjen Gatot turut menyinggung soal persiapan pengamanan rangkaian Pemilihan Umum (Pemilu) yang berpotensi kerawanan dengan terlebih dahulu menyiapkan langkah antisipasi, yakni melaksanakan kegiatan rutin kepolisian dan kegiatan rutin kepolisian yang ditingkatkan.

“Diharapkan setiap tahapan Pemilu sampai puncaknya nanti, yaitu pencoblosan bahkan mungkin sampai pelantikan nanti presiden dan wakil presiden, itu semuanya bisa berjalan dengan aman,” ujarnya.

Maka dari itu Polri bersama TNI, termasuk kementerian lembaga terkait, pemerintah daerah, dan tokoh masyarakat berupaya meminimalisir potensi tersebut agar tidak berkembang menjadi gangguan Kamtibmas yang lebih besar dan akan menyiapkan Operasi Mantap Brata di Seluruh Indonesia dalam rangka kegiatan pengamanan pemilihan calon presiden dan wakil presiden.

“Kalau kita lihat juga untuk anggota legislatif yang termasuk di daerah, dan nanti tentu pemilihan kepala daerah, apakah gubernur kemudian juga pemilihan bupati, walikota kita sudah menyiapkan namanya Operasi Mantap Praja. Semuanya sudah kita siapkan tentunya,” imbuh Komjen Gatot.

Baca Juga: Pemkot Tomohon Diganjar Penghargaan UHC Dari Mendagri

Ditambahkan Komjen Gatot, berbeda dalam pilihan dalam memilih calon, adalah hal yang biasa. Yang pasti suasana yang kondusif harus terus dijaga.

“Jangan karena berbeda pilihan kita bercakar-cakaran, yang berdampak kepada bangsa ini. Jaga Negara Kesatuan Republik Indonesia. NKRI harga mati,” pungkasnya.

Sekedar informasi, untuk peserta didik Sespimti angkatan 32 tahun 2023 berjumlah 90 orang. Terdiri dari Polri 73 Kombes, TNI 15 Kolonel, Kejaksaan 1 orang dan Kemenkumham 1 orang.

Turut hadir dalam upacara pembukaan, Dansus TNI, Kalemdiklat Polri, Kepala Sespim, Panglima Armada RI, dan Aspers Wakil Panglima TNI. (***)

Editor: Horas Napitupulu

Sumber: Tribrata News Polri

Tags

Terkini

Terpopuler