Network
MANADOKU.COM - Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, telah mengambil langkah proaktif untuk menanggulangi masalah kemiskinan di provinsi tersebut dengan melibatkan sejumlah pihak strategis.
Pada Senin 27 Februari 2024, Gubernur menyampaikan komitmen kuatnya untuk mengurangi angka kemiskinan dengan melibatkan Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, dan PT Permodalan Nasional Madani.
Dia membeberkan bahwa menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) per Desember 2023, jumlah penduduk miskin di Sulawesi Utara mencapai 189 ribu jiwa atau sekitar tujuh persen dari total penduduk Sulawesi Utara yang mencapai 2,67 juta jiwa.
Dalam upaya untuk mengatasi masalah ini, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara mengambil langkah strategis dengan melibatkan elemen-elemen penting melalui program "Satu Data Kemiskinan Daerah."
Baca Juga: Gubernur Olly Dondokambey Lepas 106 Lulusan SMK Asal Sulut Untuk Bekerja di Jepang
Gubernur menjelaskan bahwa pemerintah daerah bersama mitra kerja melakukan percepatan penanggulangan kemiskinan, meningkatkan pemerataan, dan sekaligus fokus pada penanganan inflasi dan pengangguran terbuka.
Program ini juga terintegrasi dengan Tim Penanggulangan Inflasi Daerah (TPID), Tim Penanggulangan Angka Kemiskinan Daerah (TPAKD), dan Tim Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TLKD).
Program unggulan ini akan mencakup 15 kabupaten dan kota, menjangkau kantong-kantong kemiskinan ekstrem melalui program "Satu Data Kemiskinan Ekstrem."
Dalam kerangka ini, beberapa indikator penting seperti Indeks Harga Konsumen, Nilai Tukar Petani, Gini Ratio, Tingkat Pengangguran, Tingkat Kemiskinan, dan Pertumbuhan Ekonomi akan menjadi fokus.
