Bawaslu Sulut Gelar Sosialisasi, Bagian Inilah yang Jadi Peran Strategis Media

20 Oktober 2023, 08:46 WIB
Ketua Bawaslu Sulut saat menyampaikan sosialisasi kepada media /MANADOKU.COM/Muhammad Fandi Fahrial Umar

MANADOKU.COM - Bawaslu Sulut (Sulawesi Utara) melangsungkan sosialisasi untuk memitigasi pelanggaran pada tahapan Pemilu 2024 nanti, pada Kamis, 19 Oktober 2023.

Kegiatan sosialisasi tersebut dihadiri oleh berbagai media, baik media online, media cetak, maupun media elektronik.

Dalam sambutannya Kepala Bagian Pengawasan dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Sulut, Anggaray Sari mengungkapkan bahwa keberhasilan pelaksanaan Pemilu tidak lepas dari peran berbagai pihak, terutama media sebagai pengawasannya.

"Dalam setiap keberhasilan pelaksanaan pemilu, tidak lepas dari pengawasan berbagai pihak terhadap berlangsungnya pemilu," ungkap Anggaray.

Baca Juga: Nusron Wahid Klaim Prabowo Anggota Kehormatan GP Ansor sejak 28 Tahun lalu

Anggaray juga mengajak media untuk dapat menyampaikan atau menyiarkan kepada publik tentang pentingnya kesadaran untuk melibatkan diri dalam proses pengawasan tahapan Pemilu ini.

Sosialisasi yang dilangsungkan di hotel The Sentra Manado ini, juga dihadiri langsung oleh Ketua Bawaslu Sulut Ardiles Mewoh, anggota Bawaslu Sulut Steffen Stevanus Linu, dan Dzulkifli Densi.

Dalam sambutannya, Ketua Bawaslu Sulut Ardiles Mewoh, menyampaikan bahwa Bawaslu mempunyai keinginan untuk menggandeng sebanyak mungkin pihak untuk turut serta dalam melakukan pengawasan pemilu nantinya.

"Bawaslu mempunyai keinginan untuk mengandeng berbagai pihak, untuk dapat turut terlibat dalam melakukan proses pengawasan Pemilu," tutur Ardiles Mewoh.

Ardiles juga menerangkan bahwa penting untuk melibatkan berbagai pihak untuk menjadi pengawas pemilu yang partisipatif.

Sebab Bawaslu memiliki jumlah yang terbatas. Maka, kata dia, diperlukan untuk melakukan sosialisasi-sosialisasi dengan beberapa Ormas, LSM, Pemilih Pemula, Organisasi adat dan budaya, Organisasi Mahasiswa, juga pegiat Pemilu.

"Bawaslu begitu membutuhkan keterlibatan berbagai pihak baik individu maupun kelompok-kelompok yang secara sukarela dapat melakukan pengawasan. Itulah yang disebut dengan pengawas partisipatif," jelasnya.

Ketua Bawaslu Sulut juga menambahkan bahwa untuk memunculkan kesadaran masyarakat terkait dengan pengawasan pemilu juga membutuhkan pengetahuan yang memadai dari masyarakat.

"Untuk membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya pengawasan proses penyelenggaraan pemilihan umum membutuhkan pengetahuan yang juga memadai," terangnya.

Maka, lanjutnya, apabila berpengetahuan, tentunya masyarakat akan sadar dengan pentingnya pengawasan pemilu, juga pastinya akan terlibat sebagai pengawas partisipatif.

"Dan di bagian inilah yang menjadi peran strategis juga bagi teman-teman media, memberikan pengetahuan dan penyadaran politik lewat media kepada masyarakat luas," pungkas Ketua Bawaslu Sulut.***

Editor: Sahril Kadir

Tags

Terkini

Terpopuler