Renungan Harian Keluarga GMIM, 23 Oktober 2022: Tetapkan Langkah Tepat

- 22 Oktober 2022, 23:12 WIB
Renungan Harian Keluarga GMIM
Renungan Harian Keluarga GMIM /ManadoHits.com

MANADO HITS- Renungan Harian Keluarga (RHK) GMIM, 23 Oktober 2022 dengan judul Tetapkan Langkah Tepat, dengan bacaan Alkitab Yohanes 4:1-3

Renungan Harian Keluarga (RHK) GMIM, 23 Oktober 2022 dikutip ManadoHits.com melalui website dodokugmim yang tayang 23 Oktober 2022.

Renungan Harian Keluarga (RHK) GMIM, 23 Oktober 2022 menuliskan, Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.

Keluarga beriman terpanggil hidup berkarya dan berbuah menjadi berkat. Apa yang kita kerjakan, baik ataupun buruk, tidak lepas dari pandangan dan penilaian orang.

Baca Juga: Renungan Minggu, 23 Oktober 2022, Pendeta Stefanus Ferli Mawitjere: Air Kehidupan Yang Memulihkan

Apalagi kalau buah kerja dan karya kita memberi dampak pengaruh positif yang membawa perubahan hidup. Tidak semua orang bisa menerima buah kerja kita dengan pandangan positif.

Ada orang tidak senang dengan apa yang kita kerjakan karena iri hati, kebencian dan dengki, merasa popularitas tersaingi atau dirampas.

Lawan mencari cara memprovokasi orang di sekitarnya dengan perilaku yang tidak terpuji.

Tetapi orang cerdas dan bijak menghadapi kondisi seperti itu dengan sigap mengambil langkah tepat untuk terhindar dari kemungkinan terjadi masalah yang lebih besar.

Baca Juga: Polisi Tetapkan Irjen Teddy Jadi Tersangka gegara Edarkan Narkoba, Kuasa Hukum Tak Ajukan Praperadilan

Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus. Apa yang dilakukan Yesus Kristus dan murid-murid-Nya berdampak semakin populer di kalangan masyarakat.

Terbukti dari buah pelayanan semakin banyak orang menjadi percaya dan mengikuti Yesus Kristus. Mereka memberi diri untuk dibaptis.

Peristiwa pembaptisan oleh Yohanes membuat orang-orang Farisi semakin geram dan membenci Yesus Kristus serta murid-murid-Nya.

Yesus Kristus peka dengan kondisi yang mungkin saja terjadi, langsung menetapkan langkah meninggalkan Yudea dan kembali ke Galilea.

Sebagai keluarga yang takut akan Tuhan Allah, pengalaman Yesus Kristus dan murid-murid-Nya menjadi pelajaran yang mengajak dan mendorong kita untuk tetap memberi buah dan karya yang indah bagi memuliakan Tuhan Allah dalam keadaan apapun.

Tantangan demi tantangan banyak menghadang kita. Ada orang tidak mau membuka hati menerima buah kerja pelayanan kita karena rasa kebencian, iri hati dan dengki.

Kita tidak harus menanggapi secara negatif untuk mempertahankan kesuksesan dan popularitas diri. Namun kita berkomitmen menjadi pribadi dan keluarga Kristen yang dapat membawa kesegaran baru di dunia ini.

Dengan selalu mengambil langkah tepat dan bijaksana agar menghindar dan terhindar dari hal yang buruk. Amin. ***

Editor: Valentino Warouw

Sumber: dodokugmim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x