Renungan Harian Keluarga GMIM, 14 Agustus 2022: Pemberita Kebebasan

- 14 Agustus 2022, 07:26 WIB
Renungan Harian Keluarga GMIM
Renungan Harian Keluarga GMIM /ManadoHits.com

MANADO HITS- Renungan Harian Keluarga (RHK) GMIM, 14 Agustus 2022 dengan judul Pemberita Kebebasan, dengan bacaan Yesaya 61:1

Renungan Harian Keluarga (RHK) GMIM, 14 Agustus 2022 dikutip ManadoHits.com melalui website dodokugmim yang tayang 13 Agustus 2022.

Renungan Harian Keluarga (RHK) GMIM, 14 Agustus 2022 menuliskan, Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus. Hidup di alam kebebasan adalah impian setiap makhluk terlebih kita sebagai manusia.

Kebebasan adalah kemampuan dan kesempatan untuk melakukan apa yang diinginkan. Tidak ada paksaan dan dapat memilih jalan sendiri tanpa harus didikte orang lain.

Baca Juga: Mamoto Orang Pertama Laporkan Adanya Dugaan Kejanggalan Kasus Penembakan Brigadir J, Hingga Bisa Dibongkar!

Meskipun demikian, bicara kebebasan tidak boleh dalam arti bertindak sebebas-bebasnya. Kebebasan selalu ada batasnya dan kebebasan yang dimaksud adalah kebebasan yang bertanggung jawab.

Kebebasan yang tidak merugikan dan mengorbankan orang lain. Kebebasan yang menjunjung tinggi harkat dan martabat setiap orang. Dimana tidak mengganggu, membatasi, mengurangi apalagi menindas hidup seseorang.

Kebebasan seperti inilah yang mesti menjadi panggilan gereja termasuk keluarga-keluarga Kristen untuk senantiasa diberitakan dan disampaikan.

Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus. Pada waktu. umat Tuhan pulang dari tanah pembuangan Babel dan mencoba untuk memperbaiki hidup di negeri asal mereka sendiri, di Yerusalem.

Baca Juga: Ramalan Zodiak PISCES Hari Ini, 14 Agustus 2022: Akan Menemukan Seseorang yang Sangat Mengesankan Anda

Mereka mendapati keadaan hidup yang justru tidak lebih baik. Ketimpangan hidup antara yang kaya dan miskin, melebar dan sangat mencolok.

Akibatnya yang kaya makin kaya dan yang miskin makin miskin. Orang menjadi terbiasa dengan hidup dalam kemalangan atau kesengsaraan. Pendek kata tidak ada kebebasan yang layak pada orang lemah dan miskin.

Dalam keadaan inilah Allah menyatakan kehendak-Nya melalui nabiNya untuk memberitakan kebebasan terhadap orang-orang yang mengalami kesengsaraan. “Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara,…”

Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus, dalam kehidupan keluarga Kristen masa kini, kita bersyukur boleh hidup di negeri yang memberi kebebasan yang layak di segala bidang kehidupan.

 
Meskipun dalam realitas hidup, masih ada pihak-pihak atau orang-orang yang sewenang-wenang, memaksakan kehendak bahkan anarkis terhadap orang lain. Hidup seperti itu bukan cermin pribadi dan keluarga Kristen.

Tugas orang Kristen selayaknya menunjukkan kasih Kristus, bukan menunjukkan kesewenang-wenangan pada mereka yang lemah dan miskin.
 
Sebagai pribadi dan keluarga Kristen, kita dipanggil untuk melayani sesama derni menghadirkan syalom Allah yang membebaskan dan menyelamatkan. Amin ***

Editor: Valentino Warouw


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x