Renungan Harian Keluarga GMIM, 9 Juni 2022: Gaya dan Cara Hidup Guru Adalah Teladan Murid

- 9 Juni 2022, 10:16 WIB
Renungan Harian Keluarga GMIM
Renungan Harian Keluarga GMIM /ManadoHits.com

MANADO HITS- Renungan Harian Keluarga (RHK) GMIM, 9 Juni 2022 dengan judul Gaya dan Cara Hidup Guru Adalah Teladan Murid, dengan bacaan Alkitab Matius 10:24-25

Renungan Harian Keluarga (RHK) GMIM, 9 Juni 2022 dikutip ManadoHits.com melalui website dodokugmim yang tayang 8 Mei 2022.

Renungan Harian Keluarga (RHK) GMIM, 9 Juni 2022 menuliskan, keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati oleh Tuhan Yesus, Seorang guru pasti melebihi pengalaman dan pengetahuan seorang murid.

Begitulah pendidikan di masa Yesus Kristus. Pendidikan kontemporer saat ini ada persamaan tapi ada perbedaan.

Baca Juga: Pasangan Suami Istri Ini Diduga Curi Motor, Berhasil Ditangkap Tim Opsnal Polsek Malalayang

Di Israel masa Perjanjian Baru seorang guru memiliki pengetahuan tentang Hukum, Peraturan, Perintah, Cara hidup berdasarkan Kitab-Kitab seperti Kitab-Kitab Musa, Mazmur, Hikmat, Nabi-nabi dan seterusnya.

Pendidikan dimasa itu, guru mengajarkan pengetahuan tentang kehidupan dan ajaran moral serta etika yang disampaikan melalui perkataan dan keteladanan seperti Yohanes dan Yesus.

Sementara sistem pendidikan kontemporer lebih menekankan pada aspek Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Jika murid pintar dan memiliki akses IPTEK yang luas, maka murid dapat melebihi guru kontemporer.

Ungkapan Yesus Kristus, “Seorang murid tidak lebih daripada gurunya, atau seorang hamba dari pada tuannya”, disampaikan dalam konteks keteladanan seorang guru.

Baca Juga: Tim Patroli Rayon C Samapta Polresta Manado Tangkap 3 Pelaku Doger Anjing, Amankan 12 Ekor serta Senjata Tajam

Bahwa ajaran moral dan etik Yesus Kristus disampaikan melalui keteladanan hidup-Nya yang taat dan setia kepada Bapa-Nya. Murid-murid-Nya tidak akan dapat melebihi keteladananNya dalam hal pemberian diri-Nya, penderitaan-Nya, kematian-Nya, kesetiaan-Nya, ketaatan-Nya kepada Bapa-Nya.

Artinya walaupun kita sebagai murid-murid-Nya, tidak dapat lebih atau tepatnya tidak sanggup sepenuhnya hidup menuruti teladan Yesus Kristus.

Namun sebagai hamba dan anggota-Nya maka gaya dan warna kehidupan Yesus Kristus harus mewarnai dan terpancar dari kehidupan kita melalui pikiran, perkataan dan perbuatan.

Yesus Kristus adalah Tuan dan kita adalah hambaNya. Yesus Kristus adalah Kepala Gereja kita adalah anggotaNya, murid-Nya.

Baca Juga: Langsung Ditahan, Pimpinan Khilafatul Muslimin Abdul Qadir Baraja Terancam 20 Tahun Penjara

Tantangan kita saat ini adalah bahwa budaya populer tidak mengidolakan keteladanan hidup Yesus Kristus. Budaya kita saat ini cenderung menganut Teori Darwin, “Survival of the fittest”.

Yang akan menang dan bertahan dalam persaingan adalah yang unggul dan kuat. Yang unggul dan kuat akan menyingkirkan, menelan dan mematikan, memusnahkan atau mengeksploitasi yang lemah.

Sementara di pihak lain berkembang budaya instan yang tidak menghargai proses yang butuh ketekunan, disiplin berhikmat dan beretika.

Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati oleh Tuhan Yesus, Keteladanan adalah metode kuno yang tidak pernah usang.

Baca Juga: Satgas IDI: Indonesia Sudah di Fase Endemi Covid-19

Marilah kita orang tua, anak dan cucu, serta semua murid Yesus Kristus meneladani cara dan gaya hidup Yesus Kristus yang taat, setia, disiplin terhadap penugasan Bapa-Nya, rela berkorban, bangkit dan menang lalu menerima Mahkota Kemuliaan-Nya.

Marilah, jika kita ingin meraih Mahkota Kemuliaan, hiduplah bersama Yesus Kristus di jalan yang Ia teladani sebab jalan itu menuju kemenangan dan akan mendapatkan mahkota Kemuliaan dari Bapa Surgawi. Amin. ***

Editor: Valentino Warouw


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x