Renungan Harian Keluarga GMIM, 29 Mei 2022: Keluarga yang Tentram

- 29 Mei 2022, 09:19 WIB
Renungan Harian Keluarga GMIM
Renungan Harian Keluarga GMIM /ManadoHits.com

MANADO HITS- Renungan Harian Keluarga (RHK) GMIM, 29 Mei 2022 dengan judul Keluarga yang Tentram, dengan bacaan Alkitab Amsal 17 : 1-5.

Renungan Harian Keluarga (RHK) GMIM, 29 Mei 2022 dikutip ManadoHits.com melalui website dodokugmim yang tayang 28 Mei 2022.

Renungan Harian Keluarga (RHK) GMIM, 29 Mei 2022 menuliskan, suasana yang tentram adalah dambaan semua orang, sebab dengan suasana tentram menunjukkan adanya perasaan damai dan sejahtera di dalam hati kita.

Karena itu ketentraman sangat berharga bagi kehidupan semua orang. Berharganya hidup yang tenteram ibarat Jiwa yang tenang melebihi harta kekayaan.

Baca Juga: Renungan Minggu, 29 Mei 2022, Pdt Andre Rainier Milovan Izaak: Anak Adalah Mahkota

Kententeraman tidak ditentukan oleh berapa banyak kekayaan yang kita punya, tapi ditentukan oleh sejauh mana kita menikmati anugerah Tuhan.

Mungkin kita memiliki banyak keterbatasan, tetapi kita menerima harapan besar dari Yesus Kristus yang luar biasa perhatiannya kepada manusia dan patut disyukuri. Terlebih jika apa yang kita miliki itu diperoleh dengan ketekunan dan kerja keras.

Pengamsal menyampaikan nasihat tentang bagaimana hidup sederhana namun tenteram adalah lebih baik daripada hidup penuh kelimpahan namun selalu terjadi perselisihan di dalamnya.

Dalam ketentraman sekerat roti kering akan terasa lebih nikmat, sebaliknya dalam suasana konflik makan daging seperti hambar tak berasa. Artinya sangat penting menjalin hubungan dengan orang lain, teristimewa keluarga sendiri.

Baca Juga: Hari Komunikasi Sosial Sedunia ke-56, Ini Sapaan Uskup Manado Mgr Benedictus Estephanus Rolly Untu MSC

Itulah sebabnya suasana tenteram itu harus diupayakan oleh semua anggota keluarga tak terkecuali anak-anak. Dalam hal ini pengamsal hendak menyoroti hubungan antara orang tua dan anak.

Anak harus menjaga kehormatan orang tua, dengan hidup benar agar tidak mempermalukan keluarga, karena anak-anak adalah ahli waris orang tua.

Jangan sampai warisan baik dari orang tua, tidak dipelihara oleh anak-anak. Demikian pula orang tua harus menunjukkan teladan yang baik dalam hidup, karena Tuhan mengenal setiap hati orang.

Karena itu marilah kita menjadikan keluarga kita menjadi keluarga yang tenteram dengan senantiasa hidup sesuai dengan kehendak Tuhan.

Tuhan selalu menyediakan segala sesuatu yang menjadi kebutuhan hidup kita, untuk menjaga keharmonisan dalam ketenteraman seluruh anggota keluarga. ***

Editor: Valentino Warouw


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x