Network
"Tujuannya untuk menyuarakan pelestarian lingkungan, sekaligus menanamkan toleransi, semangat kebersamaan, kerukunan, kedamaian dalam wujud sebuah acara yang diberi judul Taruparwa," sebut Ko Sam.
Dia jelaskan, atas dasar momentum tersebut, dirinya kemudian menuangkan perasaannya dalam lukisan Go Green Taruparwa tersebut.
"Saya kemudian melukis ini dari hasil imaginasi dan perenungan dari berbagai kegiatan menanam pohon di Jateng dan Daerah Istimewa Yogyakarta," tambahnya.
Passionnya sebagai seorang seniman dia tuangkan dalam lukisan yang direncanakan bakal dilelang di luar negeri.
"Rencananya saya akan lelang ini di antara Bulan September sampai November. Rencana akan dilelang di Hong Kong dan di New York," timpal Ko Sam.
Ditanya kenapa dibanderol hingga satu triliun rupiah bahkan lebih, Ko Sam mengatakan dirinya mau mendobrak untuk membukakan jalan bagi seniman Indonesia supaya bisa berkarya tanpa dikerdilkan dengan pemikiran yang sempit soal karya seni.
"Kita ini bangsa besar, tapi kita sering dikerdilkan dengan oleh pemikiran bangsa kita sendiri. Saya mendobrak ini dan mengajak para pelaku seniman supaya ayo percaya diri dengan hasil karya kita sendiri. Ini loh, saya bisa sebut harga karya saya segini, masa yang lain tidak," sebutnya semangat.
Ko Sam mengatakan dirinya sudah membandingkan karya seni yang lain yang terjual hingga triliunan padahal kalau dilihat lagi karya tersebut tidak mempunyai visi dan makna.
"Lantas kenapa tidak percaya diri dengan karya saya yang sudah jelas punya makna dan visi yang besar. Saya berharap tentunya ini mendapat dukungan dari banyak pihak. Ketika karya saya ini berharga tinggi, secara otomatis Bangsa Indonesia akan disorot. Dan itu akan menggerakkan semangat para seniman lain di Indonesia untuk bangkit. Dengan itu, secara tidak langsung akan mengangkat harkat dan martabat Bangsa Indonesia di mata dunia. Itu visi dan misi saya lewat lukisan saya ini," pungkas Ko Sam.***
