MANADOKU.com - Setelah gerhana matahari hibrida beberapa waktu lalu, masyarakat Indonesia kembali bisa mengamati fenomena gerhana berupa gerhana bulan penumbra, pada 5-6 Mei 2023 mendatang.
Menurut BMKG, gerhana bulan penumbra menjadi satu empat fenomena alam yang terjadi pada tahun 2023. Selain gerhana matahari hibrida dan gerhana bulan penumbra, akan terjadi pula gerhana matahari cincin dan gerhana bulan sebagian pada Oktober nanti.
Dikutip dari website resminya, BMKG menjelaskan bahwa gerhana bulan adalah peristiwa terhalangnya cahaya Matahari oleh Bumi sehingga tidak semuanya sampai ke Bulan.
Peristiwa yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi Matahari, Bumi, dan Bulan ini hanya terjadi pada saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya.
Baca Juga: Tradisi dan Kepercayaan Masyarakat Bugis Terhadap Gerhana Matahari, Simbol Tabu yang Sakral
Adapun gerhana bulan penumbra terjadi saat posisi Bulan-Matahari-Bumi sejajar, sehingga membuat Bulan hanya masuk ke bayangan penumbra Bumi, sehingga saat puncak gerhana terjadi, Bulan akan terlihat lebih redup dari saat purnama.
BMKG juga menjelaskan, seluruh fase gerhana bulan penumbra pada 5-6 Mei 2023 bisa teramati di Indonesia.
"Seluruh proses gerhana dapat dilihat di sebagian besar Asia, Australia, sebagian kecil Afrika, dan sebagian Rusia," bunyi rilis BMKG.