Network
MANADO HITS- Renungan Harian Keluarga (RHK) GMIM, 1 Maret 2022 dengan judul Golongan Paulus, Apolos dan Kefas, bacaan Alkitab 1 Korintus 1:12
Renungan Harian Keluarga (RHK) GMIM, 1 Maret 2022 dikutip ManadoHits.com melalui website dodokugmim yang tayang 28 Februari 2022.
Renungan Harian Keluarga (RHK) GMIM, 1 Maret 2022, menuliskan, dalam realitas dunia ini, ketokohan menjadi sebuah identitas yang tingkatan pengaruhnya sungguh luar biasa.
Contohnya: dalam sebuah kontestasi politik salah satu indikator popularitas yang tidak bisa diabaikan adalah soal ketokohan.
Ketokohan mampu membentuk ikatan emosional yang tanpa batas terhadap publik karena di dalamnya orang telah percaya melalui ketokohan seseorang.
Hal itu menyangkut cara pandang (gagasan, ide-ide) maupun perilaku (gaya hidup: berucap dan bertindak). Kelihatannya sangat sederhana tapi menuntut konsistensi untuk melakukannya.
Kondisi seperti inilah yang dihadapi oleh orang yang ada di Korintus saat mereka mengenal ketokohan para rasul yang mengajarkan iman percaya kepada mereka.
Hubungan ikatan emosional yang kuat dari relasi ketokohan ini, telah membentuk dukungan masing masing pengikut bahwa ada yang dari golongan Paulus, golongan Apolos dan golongan Kefas.
Baca Juga: Belasan Pesepakbola Brasil yang Perkuat Shakhtar Donetsk dan Dynamo Kyiv Meminta Dievakuasi dari Ukraina
Paulus menjadi Rasul ketika sebuah peristiwa di jalan menuju Damsyik. Apollos (bisa jadi singkatan dari Apollonius) adalah seorang Yahudi yang menjadi orang Kristen dan penginjil pada abad pertama Masehi.
Dan Kefas (artinya: Petrus) adalah yang diberikan Yesus kepadanya yang dahulu ia dipanggil Simon anak Yohanes (Yoh. 1:42).
Ketokohan maupun dengan berbagai ajaran mereka, yang kemudian para pengikutnya menjadikan hal ini sebagai “senjata” untuk menyerang golongan atau kelompok yang lain.
Padahal mereka lupa bahwa sesungguhnya pusat pengajaran dan pemberitaan mereka adalah Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat.
Paulus menjadi Rasul ketika sebuah peristiwa di jalan menuju Damsyik. Apollos (bisa jadi singkatan dari Apollonius) adalah seorang Yahudi yang menjadi orang Kristen dan penginjil pada abad pertama Masehi.
Dan Kefas (artinya: Petrus) adalah yang diberikan Yesus kepadanya yang dahulu ia dipanggil Simon anak Yohanes (Yoh. 1:42).
Ketokohan maupun dengan berbagai ajaran mereka, yang kemudian para pengikutnya menjadikan hal ini sebagai “senjata” untuk menyerang golongan atau kelompok yang lain.
Padahal mereka lupa bahwa sesungguhnya pusat pengajaran dan pemberitaan mereka adalah Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat.
Baca Juga: BPJS Kesehatan Jadi Syarat Urus SIM, STNK hingga SKCK: Ini Daftar Lengkap Layanan Publik Wajib Ada BPJS
Sebagai keluarga Kristen, kita diingatkan bahwa ketokohan memang penting tetapi jauh lebih penting adalah menokohkan Yesus Kristus yang utama dan yang terutama dalam hidup ini.
Segala bentuk perbedaan dari masing-masing ketokohan itu hendaklah dilihat sebagai “sarana” atau “alat” kesaksian yang semakin memperkaya kita akan pengenalan terhadap Dia, Tuhan yang empunya kerja pelayanan ini.
Sehingga kita semakin menjadi orang yang dewasa dalam iman tapi juga dewasa dalam menyikapi berbagai perbedaan. Amin. ***
Sebagai keluarga Kristen, kita diingatkan bahwa ketokohan memang penting tetapi jauh lebih penting adalah menokohkan Yesus Kristus yang utama dan yang terutama dalam hidup ini.
Segala bentuk perbedaan dari masing-masing ketokohan itu hendaklah dilihat sebagai “sarana” atau “alat” kesaksian yang semakin memperkaya kita akan pengenalan terhadap Dia, Tuhan yang empunya kerja pelayanan ini.
Sehingga kita semakin menjadi orang yang dewasa dalam iman tapi juga dewasa dalam menyikapi berbagai perbedaan. Amin. ***
