MANADOKU.COM - Pada tanggal 15 April 2024, Provinsi Sumatera Utara merayakan ulang tahun yang ke-76 dengan penuh semangat dan kebanggaan.
Sebagai salah satu provinsi yang kaya akan sejarah, budaya, dan keindahan alamnya, Sumatera Utara tidak hanya menjadi destinasi wisata yang populer, tetapi juga tempat tinggal bagi masyarakat yang penuh keberagaman.
Dari keindahan Danau Toba yang menakjubkan hingga kelezatan kuliner khas Medan, provinsi ini terus menarik perhatian para wisatawan serta menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dan sosial di wilayah Sumatera.
Mari kita lihat secara singkat tentang Sumatera Utara yang sedang merayakan ulang tahun ke-76 tahun pada 15 April 2024 hari ini.
Baca Juga: Misteri Terungkap! Lukisan Fresko Menakjubkan Terkuak dari Pompeii Kuno
Profil Singkat Sumatera Utara
Provinsi Sumatera Utara, yang merayakan ulang tahunnya yang ke-76 pada tanggal 15 April 2024, memiliki akar nama yang menarik.
Nama Sumatera berasal dari gelar seorang raja bernama Sriwijaya Haji Sumatra bhumi, yang berarti "Raja tanah Sumatera". Kerajaan Samudera di pesisir timur Aceh juga berperan dalam asal usul nama ini.
Ibnu Batutah, petualang asal Maroko pada 1345, mengubah nama Samudera menjadi Samatrah, yang kemudian berkembang menjadi Sumatera dan dicatat dalam peta-peta abad ke-16 buatan Portugis.
Provinsi Sumatera Utara, dengan ibukotanya Kota Medan, didirikan pada tanggal 15 April 1948.
Berbatasan dengan Aceh di utara, Sumatera Barat dan Riau di selatan, provinsi ini menjadi rumah bagi beragam suku, termasuk suku Batak di pegunungan, suku Melayu di pesisir timur, suku Nias di pesisir barat, serta suku Mandailing, Jawa, dan Tionghoa.
Dari masa pemerintahan Belanda, Sumatera Utara telah mengalami berbagai perubahan dan perkembangan.
Sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), provinsi ini telah memiliki peran penting dalam pembagian wilayah dan otonomi daerah.
Dengan luas wilayah sekitar 265.10 km2, Sumatera Utara terdiri dari dataran rendah, dataran tinggi, dan pegunungan Bukit Barisan yang membujur dari utara ke selatan.
Kota Medan, terletak di jalur pelayaran selat Malaka, memiliki fungsi ganda sebagai pusat manajemen pemerintahan, keuangan, komunikasi, perdagangan regional, dan internasional.
Dinamika politik di Kota Medan mencerminkan kompleksitas hubungan antara penduduk, penguasa, dan elit politik dalam konteks kebijakan pembangunan dan mobilitas penduduk.
Melalui perkembangan alami dan kebijakan pembangunan yang diarahkan, Sumatera Utara terus berkembang sebagai salah satu wilayah yang berperan penting dalam ekonomi, budaya, dan politik Indonesia.***