Mengungkap Keindahan dan Makna Mendalam dari Lagu Daerah Minahasa 'Mangemo Sako Mangemo'

16 September 2023, 17:00 WIB
Mengungkap Keindahan dan Makna Mendalam dari Lagu Daerah Minahasa 'Mangemo Sako Mangemo' /Instagram @jerry.sambuaga/

MANADOKU.COM – Artikel ini akan mengulas lirik dan makna dari lirik lagu daerah Minahasa yang begitu menyentuh, yakni "Mangemo Sako Mangemo."

Lagu ini merupakan ungkapan tulus seseorang dalam melepaskan orang kesayangannya pergi, dengan perasaan campuran antara keberanian dan kesedihan.

Dalam konteks budaya Minahasa, lagu ini bukan hanya sekadar lagu, melainkan sebuah pesan yang mendalam tentang keikhlasan dalam menghadapi perpisahan dan pentingnya kasih sayang di antara sesama manusia.

Artikel ini akan membahas lebih lanjut makna budaya yang terkandung dalam lagu ini serta dampaknya pada masyarakat Minahasa dan seluruh khalayak.

Baca Juga: Film Air Mata di Ujung Sajadah Capai 591 Ribu Penonton, Mampukah Dikejar Satu Hari dengan Ibu?

Temukan dalam artikel ini bagaimana lagu sederhana dapat menginspirasi untuk saling mengasihi dan merajut perdamaian di bumi.

Lirik dan arti

Mangemo sako mangemo aduh sayang…

(Kulepaskan dikau pergi aduh sayang)

Mangemo maileklek lako aduh sayang karawoy

(Walaupun hatiku bersedih melepaskan kau pergi)

Makna

Lagu ini menjadi sarana ekspresi bagi seseorang yang harus melepaskan orang yang dicintainya, entah untuk mencari nafkah, menjalani perjuangan, atau bahkan perpisahan yang abadi.

Dalam melodi yang penuh perasaan ini, tergambar keikhlasan yang mendalam, baik dalam menghadapi perpisahan sesaat maupun yang tak terhingga.

Lagu ini mengandung pesan budaya yang berbicara kepada masyarakat Minahasa, dan juga seluruh audiensnya, baik secara individu maupun sebagai komunitas.

Melalui nada-nada indahnya, lagu ini telah terbukti mampu menggetarkan hati dan membangkitkan rasa persaudaraan.

Tujuannya sangat jelas: mengajak masyarakat Minahasa untuk selalu menjaga kasih sayang di antara sesama, sebagai wujud cinta terhadap ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, dan merawat kedamaian di bumi ini, abadi.***

Editor: Sahril Kadir

Tags

Terkini

Terpopuler