Viral Video Bayi Mengalami Menstruasi, Penasaran dengan Fakta Medis di Baliknya

26 Mei 2023, 09:50 WIB
Ilustrasi bayi baru lahir yang alami menstruasi /PIXABAY

MANADOKU.com - Baru-baru ini, sebuah video bayi yang dikabarkan mengalami menstruasi menjadi viral di media sosial. Setelah kabar tersebut menyebar luas, banyak orang yang penasaran tentang fakta medis yang terkait dengan kasus tersebut.

Dalam video tersebut, seorang perempuan berkerudung hitam yang dikenal dengan akun TikTok @esawisesap menceritakan tentang bayinya yang mengalami menstruasi.

Dia menjelaskan bahwa kasus menstruasi pada bayi memang bisa terjadi dan merupakan hal yang wajar ketika dikonsultasikan kepada dokter yang berwenang.

"Guys, aku mau cerita pengalamanku punya bayi newborn yang mengalami menstruasi. Kaget nggak sih, ternyata menstruasi bisa terjadi pada bayi, tidak hanya perempuan dewasa saja," ungkap pemilik akun TikTok @esawisesap dalam akun Instagram pribadinya sebagaimana dikutip pada Kamis, 25 Mei 2023.

Baca Juga: Viral! Pengemudi Ojek Online Ternama Tuntut Bayaran Lebih Tinggi dan Merokok di Depan Penumpang

Menurut perempuan tersebut, dalam dunia medis, kasus menstruasi pada bayi disebut sebagai neonatal uterine bleeding yang disebabkan oleh pengaruh hormon estrogen dari ibunya.

"Setelah aku konsul (ke dokter anak), ini memang hal yang wajar, tapi tidak semua bayi mengalaminya. Namanya neonatal uterine bleeding yang mana terjadi akibat adanya pengaruh hormon estrogen dari ibunya yang melonjak selama masa kehamilan," jelasnya.

Adapun dalam kasus bayinya, menstruasi terjadi selama lima hari dan dimulai dengan keputihan pada hari kedua setelah lahir.

"Di kasus bayiku, dia mengalami keputihan pada hari kedua setelah lahir dan mengalami menstruasi selama lima hari," tambahnya.

Dalam sebuah rilis yang dimuat oleh Japan Journal of Medicine pada 30 Maret 2018, fenomena bayi menstruasi telah dijelaskan secara medis.

"Menstruasi neonatal adalah kasus di mana alat kelamin bayi perempuan yang baru lahir terpapar banyak hormon di dalam rahim, yang menyebabkan pembengkakan sedikit pada bagian luar vagina dan menyebabkan keluarnya cairan kental seperti susu dari vagina."

Baca Juga: HTC U23 Pro vs Samsung Galaxy A54, Siapa yang Memenangkan Persaingan Ponsel Menengah?

"Yang paling mencolok, pada usia 2 atau 3 hari, bayi perempuan mungkin mengalami sedikit pendarahan dari vaginanya. Ini sangat normal karena disebabkan oleh penarikan hormon yang terpapar dalam rahim. Ini akan menjadi periode menstruasi pertamanya dan biasanya berlangsung selama satu dekade atau lebih," demikian penjelasan dalam artikel ilmiah berjudul "Menstruasi Neonatal" dalam Jurnal Kedokteran Jepang tersebut.

Menurut jurnal tersebut, fenomena bayi menstruasi pertama kali tercatat muncul pada tahun 1642 di Prancis, dan kemudian terjadi dalam skala yang lebih besar pada abad ke-19.

Pada abad tersebut, terungkap kasus seorang wanita asal Jerman yang memiliki anak ketiganya dengan pendarahan vagina.

Namun, saat ini fenomena bayi menstruasi jarang menjadi fokus studi ilmiah karena dianggap sebagai konsekuensi alami dari penurunan kadar hormon selama proses kelahiran.

Diketahui bahwa fenomena bayi menstruasi hanya terjadi pada sekitar 5 persen bayi perempuan yang baru lahir.***

Editor: Sahril Kadir

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler