Milan vs Inter: Perbandingan Keuangan Klub Terbaru

- 30 September 2023, 20:30 WIB
Milan vs Inter dari sisi keuangan klub
Milan vs Inter dari sisi keuangan klub /instagram

MANADOKU.COM - Di Italia, AC Milan dan Inter Milan selalu mendapat perhatian besar terkait aspek keuangan klub.

Dalam dunia sepakbola, aspek keuangan menjadi elemen krusial yang dapat memengaruhi kinerja sebuah klub.

AC Milan dan Inter memiliki situasi keuangan yang sangat berbeda dan telah melakukan langkah-langkah signifikan pada musim 2022-23.

Mari kita tinjau lebih lanjut mengenai perbandingan keuangan AC Milan dan Inter.

Baca Juga: Mengapa AS Roma Jalani Awal Musim Serie A 2023-2024 dengan Buruk? Jawabannya Begini

Dikutip dari La Gazzetta dello Sport via SempreMilan, situasi pada tahun 2006 AC Milan di bawah kepemimpinan Silvio Berlusconi menyelesaikan tahun dengan keuntungan €2,48 juta dan omzet mencapai €293 juta. Ini merupakan rekor saat itu dan menunjukkan dominasi klub tersebut.

Namun, pada tanggal 30 Juni 2023, situasi berbeda terjadi. AC Milan yang dikelola oleh RedBird mencatatkan keuntungan €6 juta dengan omzet lebih dari €400 juta.

Ini bukan hanya rekor dalam sejarah klub, tetapi juga menandai kembalinya Milan ke tren positif setelah hampir 17 tahun mengalami kerugian dalam neraca keuangan.

Ini adalah pencapaian luar biasa yang tidak hanya memperhatikan perbandingan dengan sejarah klub dalam 17 tahun terakhir, tetapi juga jika dibandingkan dengan musim sebelumnya.

Pada anggaran tahun 2021-2022, Milan mencatatkan defisit sebesar €66,5 juta dengan pendapatan €297 juta. Tidak hanya dari segi ekonomi, prestasi Milan juga terlihat di lapangan hijau.

Baca Juga: Bek Sayap Inter Milan Diinginkan Juara Bertahan Liga Inggris Manchester City dan Chelsea

Meningkatnya pendapatan komersial dan sponsor sebesar €44 juta dibandingkan dengan musim sebelumnya, sementara kampanye Liga Champions menghasilkan lebih dari €80 juta.

Namun, Milan tidak berhenti di situ. Mereka memiliki rencana untuk membangun stadion baru dengan 70.000 kursi, yang akan menjadi tuan rumah berbagai acara olahraga, konser, dan lainnya, menjadikannya klub elit Eropa yang sesungguhnya.

Sementara itu, rival sekota mereka, Inter Milan, bergerak dengan hati-hati. Klub ini tahu bahwa mereka tidak selalu bisa mengandalkan keberhasilan di Liga Champions untuk menyeimbangkan keuangan mereka.

Namun, hasil positif dalam hal penjualan pemain musim panas lalu menghasilkan keuntungan modal sekitar €70 juta.

Dalam hal anggaran, Inter juga menunjukkan peningkatan yang signifikan. Pada musim 2022-23, mereka mencatat defisit €85 juta, yang merupakan peningkatan dari defisit €140 juta pada musim sebelumnya.

Baca Juga: Inter Milan Kalahkan Salernitana? Mantan Pelatih Fiorentina Siap-siap Dipecat

Pendapatan klub ini mencapai €425 juta, yang sebagian besar didorong oleh kesuksesan mereka di Eropa.

Untuk menghadapi masa depan, Inter bergantung pada kualifikasi Liga Champions, serta kemampuan manajemen mereka dalam mempertahankan kompetitivitas melalui perpindahan pemain.

Semua ini terjadi di saat pinjaman dari Oaktree berakhir pada Mei 2024, yang ditambah dengan obligasi senilai €415 juta yang jatuh tempo pada tahun 2027.

Dalam menjaga keseimbangan keuangan, Inter juga mengurangi biaya skuad mereka. Biaya tim utama berkurang sekitar 12%, tetapi hal ini bukan pengorbanan bagi tim yang tengah bersaing untuk meraih Scudetto.

Mengamati perbandingan ini, terlihat bahwa baik AC Milan maupun Inter Milan telah melakukan perubahan signifikan dalam upaya memperbaiki kondisi keuangan mereka.

Persaingan yang sehat antara dua klub ini hanya akan semakin menarik untuk diikuti oleh penggemar sepakbola.***

Editor: Sahril Kadir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x