Never Again meminta agar Szymon Marciniak tetap bertugas sebagai wasit pada final Liga Champions UEFA mendatang, dengan menegaskan bahwa menggantinya akan merusak promosi anti-diskriminasi.
Berdasarkan informasi yang diberikan, UEFA telah mengonfirmasi bahwa Marciniak akan melaksanakan tugasnya sebagai wasit pada final Liga Champions UEFA 2023.
Acara di mana Marciniak menjadi pembicara tamu merupakan acara yang diselenggarakan oleh salah satu ketua partai Konfederasi Mentzen, yang meluncurkan slogan politik "Kami menentang Yahudi, gay, aborsi, perpajakan, dan Uni Eropa."
Kelompok anti-rasisme Never Again telah mendesak UEFA untuk mencoret Marciniak setelah acara tersebut berlangsung di Pusat Kongres Internasional di Katowice.
Dalam pernyataannya, Marciniak menyampaikan permintaan maaf yang paling dalam atas kesalahan yang telah dilakukannya.
Baca Juga: Apuse, Lagu Daerah Papua dengan Lirik dan Irama yang Sangat Sederhana
"Setelah melakukan introspeksi dan penyelidikan lebih lanjut, menjadi jelas bahwa saya sangat disesatkan dan sama sekali tidak menyadari sifat sebenarnya dan afiliasi dari peristiwa tersebut. Saya tidak mengetahui bahwa acara tersebut terkait dengan gerakan ekstrem kanan Polandia. Jika saya mengetahui fakta ini, saya pasti akan menolak undangan tersebut. Penting untuk dipahami bahwa nilai-nilai yang dipromosikan oleh gerakan ini bertentangan dengan keyakinan pribadi saya dan prinsip-prinsip yang saya anut dalam hidup saya. Saya sangat menyesal atas persepsi bahwa partisipasi saya mungkin bertentangan dengan nilai-nilai tersebut."
Pengalaman Szymon Marciniak
Szymon Marciniak, seorang wasit profesional yang telah memulai karirnya sejak tahun 2006, semakin menunjukkan keahliannya dalam dunia sepak bola.
Pada tahun 2009, dia memimpin pertandingan liga Polandia papan atas pertamanya, dan sejak tahun 2011, dia terdaftar sebagai wasit resmi oleh FIFA.