Dampak El Nino dan Bagaimana Memitigasinya

- 1 Mei 2023, 14:00 WIB
Penulis: Agus Santoso Budiharso
Penulis: Agus Santoso Budiharso /

SEBAGAIMANA yang telah dilansir oleh BMKG pada tanggal 6 Maret 2023 bahwa kedatangan musim kemarau tahun 2023 lebih cepat daripada yang diharapkan.

Selanjutnya, curah hujan selama musim kemarau diperkirakan akan berada dalam kisaran normal hingga lebih kering dari biasanya.

Puncak Musim Kemarau 2023 diperkirakan akan terjadi pada Agustus 2023. Pada bulan Agustus ini diperkirakan akan terjadi El Nino dengan peluang sekitar 50-60%.

Baca Juga: Mau Mudik Aman Bencana, Akses Peta Mudik yang Diluncurkan BNPB ini

Apa itu El Nino?

El Nino adalah fenomena iklim yang terjadi di wilayah Samudra Pasifik tropis, yang ditandai dengan pemanasan air permukaan yang tidak biasa di wilayah tersebut.

El Nino merupakan bagian dari siklus yang lebih besar yang dikenal sebagai El Nino-Southern Oscillation (ENSO), yang melibatkan fluktuasi suhu permukaan laut dan tekanan udara antara Samudra Pasifik bagian timur dan barat. Siklus ini terdiri dari tiga fase: El Nino, La Nina, dan kondisi netral.

Saat El Nino terjadi, suhu permukaan laut di Indonesia cenderung lebih sejuk daripada kondisi normal. Situasi ini mengakibatkan berkurangnya pembentukan awan yang dihasilkan dari penguapan air laut, yang pada akhirnya mengurangi curah hujan di Indonesia.

El Nino tidak muncul setiap tahun, dan para pakar meteorologi serta kelautan masih memiliki pengetahuan terbatas tentang penyebab utama fenomena ini.

Halaman:

Editor: Sahril Kadir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x