Mengenal Jaleswari Pramodhawardani yang Mundur dari Jabatan Deputi V KSP

- 1 Februari 2024, 14:58 WIB
Jaleswari Pramodhawardani.
Jaleswari Pramodhawardani. /Instagram/@jaleswaripramodhawardani/

MANADOKU.COM - Jaleswari Pramodhawardani, Deputi V Kepala Staf Kepresidenan, mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatannya di Kantor Staf Presiden (KSP) mulai tanggal 1 Februari 2024.

Dalam siaran pers, Jaleswari menyampaikan bahwa ia secara resmi telah mengajukan permohonan pengunduran diri kepada Presiden Joko Widodo melalui Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.

Jaleswari, yang sejak November 2023 telah bergabung dalam Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo-Mahfud Md, menyatakan bahwa ia mengundurkan diri karena tidak ingin menjadi beban politik bagi Presiden Joko Widodo.

"Alasan pengunduran diri saya didasarkan pada etika dan keyakinan yang harus saya pegang. Saya menyadari sepenuhnya bahwa saya perlu menghindari situasi di mana saya dapat dianggap sebagai beban politik bagi Bapak Presiden dan lembaga kepresidenan secara umum, karena pilihan politik pribadi saya," ujar Jaleswari, Kamis 1 Februari 2024.

Baca Juga: Mahfud MD Lepas Jabatan Menkopolhukam, Surat Pengunduran Diri Akan Diserahkan Langsung ke Presiden

Ia juga menyatakan memahami dan memperhatikan kebutuhan publik akan netralitas dan profesionalisme pemerintah, terutama dalam tahun politik.

"Saya pribadi meminta maaf jika dalam menjalankan tugas sebagai Deputi V Kepala Staf Kepresidenan, masih terdapat ruang untuk peningkatan yang belum saya maksimalkan," tambah Jaleswari.

Terakhir, ia berdoa agar Indonesia terus maju ke arah yang lebih baik dan senantiasa mendapatkan petunjuk dari Allah SWT.

Profil Jaleswari Pramodhawardani

Jaleswari Pramodhawardani lahir pada 11 Agustus 1964. Jaleswari memiliki latar belakang pendidikan yang kuat. Dia menyelesaikan pendidikan SD di Hang Tuah 4, SMP di Negeri 20 Jakarta, dan SMA di Negeri 39 Jakarta.

Kemudian, dia melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta untuk gelar sarjana dan melanjutkan studi S2 di Universitas Indonesia.

Selama karier profesionalnya, Jaleswari telah memiliki berbagai pengalaman dan prestasi, termasuk menjadi peneliti di Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Kebudayaan, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia sejak tahun 1998.

Dia tercatat merupakan seorang akademisi, birokrat, dan aktivis perempuan. Pada tahun 2014, dia diangkat sebagai Staf Khusus Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto dan menjabat hingga terjadinya reshuffle Sekretaris Kabinet dengan Pramono Anung pada tahun 2015.

Pada tahun 2016, Jaleswari dipromosikan menjadi Staf Khusus Kepala Staf Kepresidenan dan tidak lama kemudian menjadi Deputi V Kepala Staf Kepresidenan menggantikan Mayor Jenderal TNI Andogo Wiradi yang dimutasi menjadi Koordinator Staf Ahli Panglima TNI.

Selain itu, dia juga menjadi anggota Dewan Penasehat Konsorsium Reformasi Hukum Nasional (KRHN) sejak tahun 2002 dan dosen tamu di Universitas Indonesia sejak tahun 2003.

Jaleswari juga terlibat dalam Dewan Redaksi Majalah PRISMA sejak tahun 2009 dan menjadi anggota Dewan Pakar Dewan Kelautan Indonesia (DEKIN) dari tahun 2013 hingga 2016.

Dia juga menjadi Pengarah Tim Monitoring Pelaksanaan Otonomi Khusus Papua dan Papua Barat di Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia sejak tahun 2019. Pada tahun 2021, aktivis perempuan ini ditunjuk sebagai Komisaris PT Pindad.

Dengan berbagai pengalaman dan kompetensi yang dimiliki, Jaleswari Pramodhawardani telah memberikan kontribusi yang berharga dalam bidang politik, hukum, keamanan, pertahanan, dan hak asasi manusia di Indonesia.***

Editor: Sahril Kadir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini