Halakah Fiqih Peradaban, Korda NU Madura Hasilkan Pedoman dan Rekomendasi Politik

- 25 Desember 2023, 06:55 WIB
Halakah Fikih Peradaban Korda NU Se-Madura.
Halakah Fikih Peradaban Korda NU Se-Madura. /Antaranews/

MANADOKU.COM – Koordinator Daerah (Korda) Nahdlatul Ulama (NU) Madura menghasilkan sembilan poin pedoman politik organisasi serta delapan rekomendasi.

Pedoman politik organisasi Korda NU Madura tersebut dihasilkan dalam halakah fiqih peradaban bertema Ijtihad Ulama NU dalam bidang sosial dan politik di Pondok Pesantren Bustanul Ulum Sumber Anom, Pamekasan, Jawa Timur, Minggu 24 Desember 2023.

Meski demikian, menurut Ketua NU Pamekasan KH Taufiq Hasyim, pedoman politik NU yang dihasilkan dari halakah ini tidak ada kaitannya dengan Pemilu atau Pilpres 2024.

“Kesembilan poin itu akan menjadi akan menjadi pedoman politik warga NU. Dan ini baik karena lahir dari sebuah halakah,” ujar Hasyim, Minggu 24 Desember 2023.

Baca Juga: Jadi Caleg dan Tim Kerja Capres, 9 Pengurus NU Sulawesi Utara Dinonaktifkan

Hadir dalam acara tersebut seluruh ketua PCNU se-Madura beserta pengurus harian, dan 3 narasumber yakni KH. Miftah Fakih selaku Ketua PBNU, KH. Hodri Arif selaku Ketua Rabithah Ma'ahid Al Islamy PBNU dan Prof. Dr. KH. Abd A'la Basyir, pengasuh pondok pesantren Annuqayah Guluk-Guluk, Sumenep.

9 Poin Pedoman

Berikut ini adalah sembilan poin pedoman politik untuk warga NU tersebut:

Pertama, berpolitik bagi Nahdlatul Ulama mengandung arti keterlibatan warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara secara menyeluruh sesuai dengan Pancasila dan UUD1945.

Kedua, politik bagi NU adalah politik yang berwawasan kebangsaan dan menuju integrasi bangsa dengan langkah-langkah yang senantiasa menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan untuk mencapai cita-cita bersama, yaitu terwujudnya masyarakat adil dan makmur lahir dan batin dan dilakukan sebagai amal ibadah menuju kebahagiaan di dunia dan kehidupan di akhirat.

Halaman:

Editor: Sahril Kadir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini