Prabowo Subianto Unggul Dalam Simulasi Head-to-Head, Hasil Survei Polmatrix Terbaru

- 2 Agustus 2023, 10:42 WIB
Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo
Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo /Tangkap layar Instagram/@ganjar_pranowo

MANADOKU.com – Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, berhasil unggul dalam simulasi Head-to-Head melawan bakal calon presiden PDIP, Ganjar Pranowo, dengan elektabilitas mencapai 52,3 persen, berdasarkan hasil survei Polmatrix Indonesia.

Direktur Eksekutif Polmatrix Indonesia, Dendik Rulianto, menyatakan bahwa endorsemen Jokowi terhadap Prabowo efektif meningkatkan elektabilitasnya.

Sementara itu, elektabilitas Ganjar tertinggal dengan selisih hampir 20 persen, yaitu 34,0 persen, dan 13,7 persen menyatakan tidak tahu/tidak jawab.

Menurut Dendik, Prabowo unggul secara signifikan dalam simulasi Head-to-Head dengan Ganjar.

Baca Juga: Siapakah Pesaing Terberat Prabowo Subianto di Pilpres 2024? Simak Hasil Survei Terbaru IPN

Ganjar mendapatkan tambahan 10 persen dari nama-nama capres lainnya, sementara Prabowo meraih limpahan dukungan 23 persen.

Dalam simulasi tiga nama capres, Prabowo tetap unggul dengan elektabilitas 40,7 persen, sementara Ganjar mencapai 33,2 persen, dan Anies sebesar 16,8 persen.

Peta kontestasi Pilpres kini didominasi oleh dua nama paling atas, yaitu Prabowo dan Ganjar Pranowo.

Prabowo dan Ganjar menjadi sasaran migrasi pemilih yang awalnya mendukung capres lain dalam simulasi banyak nama.

Prabowo mendapatkan dukungan terbesar, diikuti oleh Ganjar, sementara Anies mengalami penurunan elektabilitas dalam simulasi banyak nama.

Strategi Jokowi dalam mendukung Prabowo telah memberikan efek elektoral yang signifikan dan mengurangi peluang Anies sebagai pilihan alternatif bagi publik.

Sikap Jokowi yang aktif dalam Pilpres mendatang bertujuan untuk memastikan kelanjutan program-program yang sudah diletakkan dalam dua periode masa jabatan.

Baca Juga: Perbandingan Ponsel Lipat Samsung Galaxy Z Flip 5 dan Galaxy S23 Ultra

Dari perspektif keberlanjutan, Dendik menyatakan bahwa ide perubahan Anies berpotensi menghambat program-program yang sedang berjalan.

Prabowo dinilai lebih strategis untuk melanjutkan kepentingan Jokowi ketimbang Ganjar, karena basis pemilih Prabowo beririsan dengan Anies dan Prabowo pernah menjadi rival Jokowi.

Survei Polmatrix Indonesia dilakukan pada 15 hingga 21 Juli 2023 dengan melibatkan 2.000 responden dari 34 provinsi. Metode survei yang digunakan adalah multistage random sampling dengan margin of error survei sebesar ±2,2 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.***

Editor: Sahril Kadir

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini