Network
"Satu orang meninggal dunia, dan korban tersebut dirujuk ke RSUD Soeselo Slawi," ujar Tim MDMC Pemalang seperti yang dikutip dari Kabar Tegal.
Diketahui bahwa bus yang mengalami insiden tersebut ditumpangi oleh rombongan dari masjid Baitul Hanif, Perumahan Graha Raya, Kayu Gede, Serpong Utara, Tangerang Selatan.
Meskipun bus tersebut dapat menampung 50 orang, saat kejadian hanya terdapat 37 orang di dalam bus tersebut.
Sementara itu, Kapolres Slawi, AKBP Mochammad Sajarod Zakun, menyatakan bahwa bus pariwisata tersebut mengalami kecelakaan dan masuk ke sungai. Hal ini membantah sejumlah informasi yang beredar bahwa bus tersebut terperosok ke jurang.
"Ya, ini adalah kecelakaan tunggal. Bukan bus yang masuk ke jurang, melainkan masuk ke dalam sungai," kata Zakun di Tegal, Jawa Tengah, seperti yang dikutip dari Antara.
Dia menjelaskan bahwa polisi dan pihak terkait masih fokus dalam melakukan evakuasi para korban yang terluka ke puskesmas, klinik, dan rumah sakit setempat.
"Jadi, saat ini kami masih fokus pada penanganan korban terlebih dahulu. Untuk masalah kasus ini, harap tunggu perkembangannya," ucapnya.
Sementara itu, dugaan sementara mengenai penyebab kecelakaan bus Duta Wisata tersebut bermula saat sopir bus sedang memanaskan mesin di tempat parkir. Sopir kemudian meninggalkan bus dalam keadaan mesin hidup.
Namun, diduga karena lahan parkir tersebut memiliki kemiringan yang sedikit, bus dalam keadaan rem tangan dan diganjal dengan batu, tidak mampu menahan laju bus sehingga bergerak tanpa terkendali.
"Namun tiba-tiba, bus tersebut terjun ke sungai tepat di bawah area parkir dan akhirnya terguling di dalam sungai," ujar seorang penumpang bernama Muhammad Alwi (52).***
