MANADOKU.com – Lembaga Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) baru-baru ini merilis hasil survei politik terbaru mereka. Menurut survei tersebut, elektabilitas Ganjar Pranowo telah melampaui Prabowo Subianto dan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden pada Pemilu 2024, khususnya di kalangan pemilih kritis.
"Dalam persaingan ketat antara Ganjar dan Prabowo untuk meraih posisi teratas, Anies berada di urutan ketiga dengan selisih suara yang signifikan," kata Direktur Riset SMRC, Deni Irvani, dikutip dari Antara, Senin 29 Mei 2023.
Deni menjelaskan bahwa menurut hasil survei, dukungan terhadap Ganjar meningkat dari 31,1 persen menjadi 35,9 persen dalam periode yang sama.
Sementara itu, Prabowo juga mengalami peningkatan dari 29,7 persen menjadi 32,8 persen.
Baca Juga: 24 Klub Lolos Babak Grup Liga Champions, Ini Jadwal Pertandingan Musim 2023-2024
Namun, dalam lima bulan terakhir, Anies mengalami penurunan dukungan dari 29,7 persen pada survei Desember 2022 menjadi 20,1 persen pada survei terakhir yang dilakukan pada tanggal 23-24 Mei 2023.
Deni menambahkan, masih terdapat 11,3 persen responden yang belum memberikan jawaban.
Lebih lanjut, Deni menjelaskan bahwa pemilih kritis adalah mereka yang memiliki akses yang baik terhadap sumber informasi sosial-politik karena memiliki telepon atau ponsel.
Mereka dapat mengakses internet untuk memperoleh informasi dan merespons berita-berita sosial-politik.
"Pemilih kritis umumnya berasal dari kalangan menengah bawah hingga atas, memiliki pendidikan yang lebih tinggi, dan cenderung tinggal di perkotaan."
"Mereka juga memiliki potensi pengaruh yang kuat terhadap opini pemilih di bawah mereka. Secara nasional, diperkirakan sekitar 80 persen pemilih termasuk dalam kategori pemilih kritis ini," jelas Deni.
Baca Juga: Rek Ayo Rek, Lagu Daerah Jawa Timur yang Lirik Paling Mudah Dihafal
Survei SMRC dilakukan pada tanggal 23-24 Mei 2023 dengan menggunakan metode random digit dialing (RDD) atau teknik pemilihan sampel melalui proses acak nomor telepon.
Dalam survei ini, sebanyak 915 responden dipilih sebagai sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
Margin of error survei ini diperkirakan sebesar ±3,3 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen, berdasarkan asumsi simple random sampling.
Wawancara dengan responden dilakukan melalui telepon oleh pewawancara yang telah dilatih.***