Reaksi Netizen Atas Pernyataan La Ode Umar Bonte, Dukungan dan Kontroversi Bermunculan

13 Mei 2023, 20:20 WIB
La Ode Umar Bonte dalam unggahan TikTok yang beredar /Tangkapan layar TikTok/@umarbonte01

MANADOKU.com - Rekaman video Ketua Umum DPP KNPI, La Ode Umar Bonte, yang sedang viral, secara tegas menyatakan bahwa ia tidak ingin Anies Baswedan menjadi presiden Indonesia pada tahun 2024 mendatang. Video tersebut diunggah di akun TikTok miliknya dengan username @umarbonte01.

La Ode Umar Bonte meminta masyarakat dan pemuda untuk menolak Anies Baswedan, karena menurutnya, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut bukanlah asli putra bangsa.

"Sebagai Ketua Umum DPP KNPI, secara tegas dan lugas saya tidak ingin Anies Baswedan menjadi presiden Republik Indonesia. Yang harus memimpin putra-putra terbaik bangsa ini," ujar La Ode Umar Bonte.

Menurutnya, Anies telah diberi banyak kesempatan untuk memegang jabatan, jadi menurutnya sudah cukup tanpa harus maju dalam Pilpres 2024.

Baca Juga: Sulut Terus Melangkah Maju: Capaian Gemilang di Era ODSK!

"Sudah diberi kesempatan menjadi menteri, pernah diberi kesempatan untuk menjadi Gubernur DKI. Itu cukuplah dalam pentas politik di Tanah Air," tambahnya.

La Ode Umar Bonte menganggap bahwa permintaan dukungan Anies Baswedan untuk menjadi presiden Indonesia saat ini sangat berlebihan.

"Saya setuju Anda lahir dan besar di sini, tetapi Belanda menjajah Indonesia selama 350 tahun, mereka memiliki anak dan lahir di sini. Mereka tetap saja penjajah dan tetap bukan saja bangsa Indonesia," tutur La Ode Umar Bonte.

Lebih lanjut, La Ode Umar Bonte menjelaskan bahwa Belanda dulu datang ke Indonesia dengan mengaku sebagai pahlawan yang ingin menyelamatkan ekonomi Indonesia. Namun, mereka tetap bukanlah putra-putra asli Indonesia yang pada akhirnya menjajah Tanah Air.

"Oleh karena itu, saya meminta kepada seluruh pemuda Indonesia, seluruh bangsa Indonesia, seluruh rakyat Indonesia berilah kesempatan terbaik untuk memimpin bangsa ini dari putra bangsamu sendiri," tegasnya.

"Prabowo oke, Ganjar oke. Dan jangan karena pernah terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta lalu terlalu kepedean ingin menjadi presiden," lanjutnya.

"Nggak. Jangan. Anda menjadi Gubernur DKI Jakarta bukan karena komunitas yang kuat disitu, bukan, karena kontestasi politik kemarin mendorong dorong agama memaksa-maksa agama kemudian melahirkan Anies Baswedan menjadi Gubernur. Tetapi untuk menjadi presiden jangan jugalah," ungkapnya.

Baca Juga: Cari Universitas Akreditasi Internasional di Indonesia? Ternyata Banyak, Termasuk UNG

Ia menjelaskan bahwa Bangsa Indonesia terdiri dari beberapa bangsa yang memiliki leluhur asli, seperti Sulawesi, Kalimantan, Sumatra, Papua, dan Jawa. Leluhur-leluhur ini adalah putra-putra asli bangsa Indonesia yang harus diberikan kewenangan untuk memimpin.

"Saya beri ilustrasi, anda boleh saja lahir dan besar di rumah saya, tetapi untuk menjadi tuan rumah di rumah saya tidak akan mungkin saya beri kesempatan itu.Tidak logis namanya," jelasnya.

"Anda boleh saja memiliki orang tua, atau mengaku memiliki orang tua menjadi pahlawan di negara ini tetapi untuk menjadi presiden sadar diri. Jangan . Ini yang saya ingin mengunggah. Terimakasih," pungkasnya.

Pro Kontra

Pernyataan yang disampaikan La Ode Umar Bonte mendapat tanggapan beragam dari netizen. Ada yang pro, ada pula yang kontra.

"Laode Umar Bonte Dengar baik2 Anies itu WNI (Warga Negara Indonesia) Asli Putera Indonesia Asli.. Kakekny seorg Pahlawan dinegeri ini Nasehat sy pdmu Siapkn diri/Jiwamu spy tdk Stress jk Anies jd Presiden Pesan untk bangsa Indnesia yg Cinta Perubahan "Jangan Dengarkan Org Ini !"" tulis akun Twitter @Des***i*.

"Pilih Capres yg benar2 Keturunan Indonesia Asli & Nasionalis sejati.!! Jngn Pilih Pemimpin yg tdknpy Jiwa Nasionalisme krn dia mmng Bkn Warga Indonesia Asli. Kata bang Laode Umar Bonte Ketua DPP KNPI Hati2 Memilih Ya #BapakPolitikIdentitas," ungkap akun Twitter @her***244**02.

"Om Bonte...@laode umar bonte sejak kpn belanda ko anggap jadi pahlawan?  Ini anggota KNPI model system thinking apa udah ke racunan? kalo voc ko anggap pahlwan artinya ko menghina sultan hasanuddin s.d DR. ratulangi. Slm dr kel. pejeoang 45." catat @Nadi***min.***

Editor: Sahril Kadir

Tags

Terkini

Terpopuler