Network
MANADO HITS- Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) ikut ambil peran untuk melakukan berbagai upaya pencegahan masalah stunting atau kekurangan gizi di Indonesia. Salah satu dengan cara bekerja sama dengan pemerintah.
Ketua DPP Chriswanto Santoso menjelaskan bahwa program LDII harus memberi manfaat bagi masyarakat, tidak hanya bagi negara.
Menurut Chriswanto masyarakat akan menjadi akumulasi yang nantinya bisa memberikan manfaat bagi negara. Maka DPD harus secara serius mengkaji lingkungan strategis serta mengadopsi program yang ada di DPP.
“Salah satu diantaranya yang saya pesankan sebagaimana tema negara, bangkit lebih cepat tumbuh lebih kuat. Saya berharap ini bukan slogan, supaya nantinya memilih pimpinan yang betul-betul kerja keras, dan cepat untuk membantu untuk bisa tumbuh lebih cepat,” kata Chriswanto pada saat acara pembukaan Muswil DPD Sulut ke-9, di Kota Manado, Sabtu (29/10/2022).
Baca Juga: Siloam Hospitals Hibahkan Alkes untuk RS Bhayangkara Polda Sulut
Tak hanya itu, Chriswanto menambahkan bahwa program kerja DPD harus membumi, karena yang terpenting sekalipun program kerja itu kecil, namun dapat dirasakan oleh masyarakat.
“Stunting kan sekarang jadi permasalahan. LDII tidak mungkin sukses tanpa kerja sama dengan instansi yang lain. Karena yang kita bangun adalah bagaimana kita bersanding, kerja sama tidak bertanding atau bersaing,” ujarnya.
Dia menegaskan pihaknya akan memperkuat aspek sumber daya manusia (SDM) religius jajaran LDII.
“Itu menjadi upaya membuat SDM profesional religius. Jadi generasi ke depan berkualitas,” katanya.
Baca Juga: Warga yang Tolak Tambang Sangihe Tak Diizinkan Bertemu dengan Kuasa Hukum, LBH: Itu Diskriminasi
Selain itu, dia berharap LDII tidak hanya memberikan dampak ke luar, namun perlu juga memberikan manfaat secara internal.
Kendati demikian, salah satu upaya yang menjadi konsen LDII adalah memberikan dampak atau manfaat bagi semua warga negara.
“Program yang kita rencanakan tidak hanya beri manfaat ke luar, tapi ke dalam juga,” katanya.
Baca Juga: Buntut 70 Anak Gagal Ginjal, BPOM Larang Bahan Berbahaya di Obat Sirup
Sementara itu, Sekretaris Panitia Muswil LDII Sulut, Ridwan Kristanto mengatakan bahwa kegiatan muswil itu diikuti oleh sebanyak 8 DPD. Menurutnya peserta yang hadir dalam kegiatan tersebut masing-masing dari unsur pengurus seperti ketua sekretaris dan bendahara, serta beberapa peserta yang turut diundang dalam kegiatan tersebut.
Adapun ke delapan DPD yang hadir yakni dari DPD Manado, Bitung, Kepulauan Sangihe, Minahasa, Minsel, Bolaang Mongondow, Bolmut dan Kotamobagu.
“Dari beberapa DPD tersebut akan merumuskan atau mewujudkan satu kepemimpinan baru yang akan membawahi Sulut. Untuk peserta yang kami untuk 250,” pungkasnya.
