Network
MANADO HITS- Kapolres Bitung AKBP Alam Kusuma angkat bicara soal dirinya dan 16 anggota Polri lainnya di Polda Sulawesi Utara (Sulut) dilaporkan ke Propam Mabes Polri atas dugaan menetapkan tersangka pelaku kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) atas nama Andre Irawan dengan hasil visum bodong. Polisi menyebut bahwa kasus tersebut sedang berproses pada tingkat kasasi di Mahkamah Agung (MA).
“Laporan KDRT untuk korban atas nama perempuan Landy Irene Lares dan terlapor atas nama laki-laki Andre Irawan dalam proses kasasi,” kata Kapolres Bitung AKBP Alam Kusuma melalui Kasi Humas Polres Bitung Ipda Iwan Setiyabudi, Rabu (19/10/2022), di Bitung.
Iwan menjelaskan kasus ini sudah ditangani sejak 18 Februari 2020. Pada saat itu, pelapor Landy Irene Rares membuat laporan di Polsek Maesa soal dugaan KDRT.
Dia memastikan bahwa seluruh tahapan sejak dari Polsek hingga dilimpahkan (P21), ke kejaksaan telah dilakukan sesuai ketentuan hukum yang berlaku. Menurutnya tersangka ditetapkan dengan dua alat bukti yaitu hasil visum dan keterangan pelapor.
Baca Juga: Kapolres Bitung Dilaporkan soal Dugaan Tetapkan Tersangka Pakai Visum Bodong
“Penetapan tersangka dengan dua alat bukti diantaranya saksi-saksi di seputar TKP dan surat berupa hasil VER korban yang dikeluarkan oleh pihak rumah Sakit Budi Mulia Bitung,” jelas dia.
Selanjutnya tersangka telah didakwa bersalah di Pengadilan Negeri (PN) Kota Bitung, dengan putusan satu tahun penjara. Sementara, pihak Andre Irawan melaporkan karena mereka menduga bahwa visum yang digunakan pelapor adalah palsu.
"Polres Bitung pun meminta keterangan saksi ahli dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk memastikan VER tersebut dapat dipertanggungjawabkan atau tidak. Selanjutnya saksi ahli dari IDI menjelaskan bahwa hasil VER sudah sesuai dengan rekam medik secara substansinya," katanya.
