Menguak Sejarah Lantamal VIII Manado dan Figur Komandan Dari Masa Ke Masa

10 Oktober 2023, 12:50 WIB
Menguak Sejarah Lantamal VIII Manado dan Figur Komandan Dari Masa Ke Masa /Instagram @lantamalviii/

MANADOKU.COM - Pangkalan Utama Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (Lantamal) VIII Manado merupakan satu diantara berbagai Pangkalan Militer TNI AL di Indonesia.

Lantamal VIII Manado mempunyai markas operasi di kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), dan mulai aktif sejak 15 April 1963, yang merupakan bagian dari Komando Armada II.

Lantamal VIII Manado mempunyai tugas pokok menyelenggarakan dukungan logistik dan administrasi bagi unsur-unsur TNI AL.

Lantamal VIII Manado juga memberikan pembinaan potensi maritim yang menjadi kekuatan pertahanan keamanan negara, dan tugas lainnya berdasarkan kebijakan kasal.

Baca Juga: Aksi Damai di Lantamal VIII Manado, AMSATU Sampaikan Tuntutan di Depan Danlantamal VIII Manado

Sejarah Lantamal VIII Manado

Dilansir MANADOKU.COM dari lantamal8-koarmada2.tnial.mil.id, berdasarkan Surat Keputusan Kepala Staf Angkatan Laut Nomor:A/17/1/9 tanggal 25 September 1952 tentang pembentukan Komando Daerah Maritim Makassar yang diberlakukan sejak tanggal 1 Oktober 1952. 

Seluruh perairan Sulawesi dan Maluku yang sebelumnya berada di bawah pengawasan Markas Besar Angkatan Laut di Jakarta dipindahtangankan kepada Komando Daerah Maritim Makassar atau KDMM.  

Adanya Operasi Mandala dalam rangka pembebasan Irian Barat, menambah volume kegiatan di Pelabuhan Bitung, sehingga Menteri Panglima Angkatan Laut (Menpangal) dengan Surat Keputusan Nomor 11010.3 tanggal 3 April 1963 menetapkan Pelabuhan Bitung dan Manado sebagai Komando Stasion Angkatan Laut Bitung Manado disingkat Kosional BMO dengan pejabat sebagai Komandannya adalah Letnan Kolonel A. Warouw. 

Baca Juga: Baru 537 Pelamar dari 781 Formasi, Pendaftaran Seleksi PPPK Pemkot Manado Diperpanjang

Karena adanya tuntutan tugas dan penyempurnaan Organisasi Departemen Angkatan Laut, seirama dengan kebutuhan nasional baik dalam bidang pertahanan keamanan maupun sosial maka oleh Menteri Panglima Angkatan Laut dengan Surat Keputusan bernomor 54.01.12 tahun 1966 tanggal 18 Februari 1966 secara resmi dibentuk Kodamar X, yaitu Kodamar Manado yang diresmikan pada tanggal 14 Juni 1966 dengan Pangkodamar pertama Brigjen KKO Suyatno.  

Perkembangan berikutnya adalah penertiban dan penomoran dari Kodamar Kodamar seluruh Indonesia yang diatur dan diurutkan mulai dari wilayah barat ke timur, maka Menpangal dengan telegramnya TW 280410Z/Feb 67 mengubah Kodamar X menjadi Kodamar VIII.  

Dalam rangka konsildasi dan reorganisasi serta integrasi antar Angkatan, maka sesuai Surat Keputusan Presiden Nomor 79 dan 80 Tahun 1969 serta peraturan penyempurnaan maka berdasarkan telegram Kasal Nomor TW 301640Z/MRT/70 sebutan Kodamar diubah menjadi Komando Daerah Angkatan Laut 6 atau Daeral-6. 

Baca Juga: Sidang Kasus Penambangan Emas Ilegal di Areal PT BLJ, Begini Pengakuan Saksi dari Tiongkok

Daeral-6 ini membawahi satu Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Bitung, dan empat Stasion Angkatan Laut (Sional) yaitu: Sional Tahuna, Sional Palu/Dongala, Sional Tolitoli dan Sional Luwuk Banggai.  

Pada tahun 1985 Organisasi Dephankam ABRI mengalami perubahan dimana seluruh Komando Daerah Angkatan Laut dilikuidasi dari 8 Kodaeral menjadi 5 Pangkalan Utama TNI AL yaitu: Lantamal Tanjung Pinang, Lantamal Teluk Ratai, Lantamal Surabaya, Lantamal Bitung dan Lantamal Ambon. 

Lantamal Bitung digelar berdasarkan Surat Keputusan Kasal Nomor SKEP/2509/XIII/1985 tanggal 6 Juni 1985.

Kemudian Lantamal Bitung berubah menjadi Lanal IV-01 Bitung berdasarkan Keputusan Kasal Nomor Kep/06/IX/1992 tanggal 23 September 1992 tentang Penggelaran Pangkalan TNI Angkatan Laut.  

Baca Juga: Pelajaran Untuk di Sulut! Inflasi Tetap Tinggi, Mendagri Copot Pj Wali Kota Cimahi

Lanal IV-01 Bitung berada dibawah Lantamal VI Ujung Pandang. Kemudian terjadi perubahan organisasi sesuai Keputusan Kasal Nomor Kep/12/VII/1993 nama Lanal IV-01 Bitung berubah menjadi Lanal Bitung.

Pengembangan organisasi TNI Angkatan Laut yang didasarkan pada dinamika perkembangan global dan regional terhadap kebutuhan operasional organisasi menaikkan status Lanal Bitung menjadi Lanal kelas A atau Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) VI berdasarkan Keputusan Kasal Nomor Kep/06/XI/2000 tanggal 29 Nopember 2000.  

Selanjutnya sesuai Keputusan Kasal Nomor Kep/10/VIII/2006 tanggal 13 Juli 2006 Lantamal VI berubah menjadi Lantamal VIII Manado.

Baca Juga: RUMOR! Avengers: The Kang Dynasty Alami Kehilangan Penulis Utama

Visi

Terwujudnya Lantamal VIII yang handal dan tangguh.

Misi

  1. Mewujudkan fungsi fasilitas dukungan logistik dan administrasi untuk satuan operasi TNI AL dan fasilitas pembinaan pangkalan yang lengkap, tepat dan cepat.
  2. Mewujudkan operasi keamanan laut serta penegakan hukum di laut wilayah Lantamal VIII yang berwibawa.
  3. Mewujudkan pemberdayaan potensi maritim atau wilayah pertahanan menjadi kekuatan pertahanan negara di laut yang setiap saat dapat digunakan.

Baca Juga: Kualifikasi Euro 2024 Terhenti, UEFA Tunda Pertandingan di Israel Akibat Perang

Deretan Danlantamal VIII Manado

  • Laksamana Pertama TNI Willem Rampangilei (2008-2010)
  • Laksamana Pertama TNI Agus Purwoto (2010-2011)
  • Laksamana Pertama TNI Sugianto, S.E., M.A.P. (2011-2012)
  • Laksamana Pertama TNI Guguk Handayani (2012-2013)
  • Laksamana Pertama TNI Raja Morni Harahap, S.E., M.M. (2013-2014)
  • Laksamana Pertama TNI Sulaeman Bandjarnahor, S.E., M.Sc. (2014-2015)
  • Laksamana Pertama TNI Manahan Simorangkir, S.E., M.Sc. (2015-2016)
  • Laksamana Pertama TNI Suselo (2016-2017)
  • Laksamana Pertama TNI Ahmadi Heri Purwono, S.E., M.M. (2017-2018)
  • Laksamana Pertama TNI Gig Jonias Mozes Sipasulta, M.Mar.Stud. (2018-2020)
  • Brigadir Jenderal TNI (Mar) Donar Philip Rompas (2020-2021)
  • Brigadir Jenderal TNI (Mar) I Wayan Ariwijaya, S.E., CFrA. (2021-2022)
  • Laksamana Pertama TNI Nouldy J. Tangka, S.A.P., CHRMP (2022-Sekarang).

Itulah data seputar Lantamal VIII Manado, mulai dari sejarah, visi dan misi, serta deretan Danlantamal VIII Manado dari masa ke masa.***

Editor: Taufikkurahman Darusin

Tags

Terkini

Terpopuler