Ada yang Mulai Puasa Ramadhan Hari ini, Kemenag Ajak Buka Ruang Dialog

- 10 Maret 2024, 08:30 WIB
Foto dokumen, Kementerian Agama Kabupaten Pangandaran Jawa Barat melakukan persiapan pemantauan rukyatul hilal awal Ramadhan 1444 H/2023 di Pantai Keusik Luhur Dusun Cidahon, Desa Kertamukti, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran, Rabu 22 Maret 2023
Foto dokumen, Kementerian Agama Kabupaten Pangandaran Jawa Barat melakukan persiapan pemantauan rukyatul hilal awal Ramadhan 1444 H/2023 di Pantai Keusik Luhur Dusun Cidahon, Desa Kertamukti, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran, Rabu 22 Maret 2023 /Dok/

MANADOKU.COM - Kementerian Agama (Kemenag) mendorong umat Islam untuk mengutamakan dialog dan saling menghargai terhadap potensi perbedaan awal puasa Ramadhan 1445 Hijriah/2024 Masehi.

"Kita hormati pilihan dan keyakinan umat Islam dalam memulai puasa Ramadhan 1445 H/2024 M. Sikap saling menghargai perlu dikedepankan dalam menghadapi perbedaan-perbedaan," ungkap Juru Bicara Kemenag Anna Hasbie di Jakarta pada Jumat 9 Maret 2024.

Puasa Ramadhan 2024 di Indonesia berpotensi tidak dimulai secara bersama-sama. Namun mayoritas umat Islam akan memulai puasa Ramadhan 1445 H pada 11 atau 12 Maret 2024.

Majelis Tarjih Pengurus Pusat Muhammadiyah telah mengumumkan awal puasa Ramadhan pada 11 Maret 2024, sementara pemerintah akan menggelar sidang isbat awal Ramadhan 1445 H pada 10 Maret 2024.

Baca Juga: IM3 Hadirkan Promo Freedom Internet 150GB, Sambut Ramadhan 2024 Tanpa Generation Gap

"Sidang akan menentukan apakah puasa Ramadhan tahun ini akan dimulai pada 11 atau 12 Maret," katanya.

Namun, lanjutnya, ada juga kelompok jamaah yang sudah memulai puasa pada 7 Maret. Ada juga yang akan memulai berpuasa pada 10 Maret mendatang.

Dalam semangat saling menghargai itu, kata Anna, ruang dialog tetap harus dibuka karena ilmu pengetahuan telah semakin maju dan berkembang, termasuk terkait dengan astronomi.

Penentuan awal bulan Hijriah dapat didekati secara empiris melalui hisab dan/atau rukyatul hilal, tidak hanya berdasarkan keyakinan spiritual, sehingga argumentasi tentang hal itu juga bersifat ilmiah.

Halaman:

Editor: Sahril Kadir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x